Studi Ungkap Dampak Negatif “The Big Beautiful Bill”: Kesehatan dan Dompet Rakyat Amerika Terancam

Dampak Buruk “The Big Beautiful Bill” Terhadap Kesehatan dan Ekonomi Amerika

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para epidemiolog dari University of California, San Francisco, dan institusi lainnya, mengungkap dampak negatif dari kebijakan yang dikenal sebagai “The Big Beautiful Bill“. Studi ini menemukan bahwa pemangkasan Medicaid yang diakibatkan oleh undang-undang tersebut akan menyebabkan peningkatan angka rawat inap dan kematian yang seharusnya dapat dihindari, serta menempatkan puluhan rumah sakit pedesaan pada risiko penutupan.

Potensi Ribuan Kematian dan Krisis Rumah Sakit Pedesaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “The Big Beautiful Bill” akan memicu serangkaian masalah serius, termasuk:

  • Peningkatan hampir 95.000 kasus rawat inap per tahun pada tahun 2034.
  • Kelebihan 1.500 kematian per tahun.
  • 1,6 juta orang menunda perawatan medis karena biaya.
  • Hampir 2 juta orang gagal mengonsumsi obat sesuai petunjuk.

Selain itu, studi ini juga memperkirakan bahwa 101 rumah sakit pedesaan berisiko tinggi mengalami penutupan pada tahun 2034 akibat hilangnya pendapatan dari pasien yang tercover Medicaid dan biaya pasien yang tidak diasuransikan.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Tidak hanya sektor kesehatan, “The Big Beautiful Bill” juga diprediksi akan memberikan dampak negatif pada perekonomian Amerika. Para peneliti memperkirakan akan ada 302.000 kehilangan pekerjaan per tahun pada tahun 2034, serta penurunan $135,3 miliar dalam perekonomian setiap tahunnya, termasuk $11 miliar yang hilang dalam pajak negara bagian dan lokal. Beban hutang medis juga diperkirakan meningkat sebesar $7,6 miliar pada tahun 2034.

Respons Pemerintah dan Upaya Mitigasi

Meskipun undang-undang ini telah disahkan, beberapa pihak mulai berupaya untuk memitigasi dampaknya. Sekretaris Kesehatan dan Kemanusiaan Robert F. Kennedy baru-baru ini membantah bahwa undang-undang tersebut akan menyebabkan pemangkasan Medicaid. Sementara itu, Senator Josh Hawley (R-Montana) memperkenalkan undang-undang untuk mencegah perubahan Medicaid yang sebelumnya ia setujui.

Sanjay Baju, epidemiolog dan dokter di UCSF yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk mengurangi beberapa dampak negatif dari undang-undang tersebut, misalnya melalui penambahan pendanaan swasta. Namun, ia mengakui bahwa situasi yang ada sudah cukup mengkhawatirkan.

Penting untuk dicatat bahwa studi ini telah melalui peer-review dan menggunakan bukti dari berbagai penelitian yang ketat untuk memberikan penilaian dampak yang lebih kredibel, dengan mempertimbangkan tidak hanya kehilangan cakupan asuransi tetapi juga dampak sekunder lainnya pada entitas perawatan kesehatan dan ekonomi lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *