Ruusan Reformation: Titik Balik Sejarah Jedi dan Republik
Dalam dunia Star Wars, Republik Galaksi dan Orde Jedi adalah dua pilar utama yang menjaga perdamaian dan keadilan. Namun, tahukah Anda bahwa hubungan erat mereka, seperti yang kita lihat dalam film-film Star Wars, adalah hasil dari serangkaian reformasi besar yang dikenal sebagai Ruusan Reformation? Artikel ini akan mengupas tuntas peristiwa penting ini, dampaknya pada galaksi, dan mengapa reformasi ini diciptakan.
Masa Kegelapan Republik: Sebelum Ruusan Reformation
Sebelum Ruusan Reformation, Republik mengalami masa-masa sulit yang dikenal sebagai Masa Kegelapan. Selama seribu tahun, Republik Galaksi terlibat dalam konflik dahsyat dengan Kekaisaran Sith yang bangkit kembali. Perang Sith Baru menghancurkan galaksi, dengan Sith merebut wilayah dan Republik terdesak hingga hampir punah.
Korupsi, penyakit, dan terputusnya jalur hyperspace memperburuk keadaan. Yang lebih signifikan, Orde Jedi, sebagai garda terdepan melawan Sith, semakin memegang kendali atas cabang legislatif dan militer Republik. Jedi menjabat sebagai Kanselir Agung dan memimpin pasukan pertahanan, menjadikan Orde ini kekuatan dominan di galaksi.
Pertempuran Ruusan dan Akhir Perang Sith Baru
Setelah konflik internal yang melemahkan Sith, Darth Kaan mendirikan Brotherhood of Darkness dan meluncurkan serangan terakhir ke Jedi dan Republik. Pertempuran klimaks terjadi di planet Ruusan, di mana Sith diyakini musnah dengan penggunaan senjata dahsyat bernama Thought Bomb. Dengan pengorbanan ratusan Jedi, Perang Sith Baru berakhir, membuka jalan bagi perubahan radikal.
Ruusan Reformation: Membentuk Kembali Republik dan Jedi
Ruusan Reformation, yang diberlakukan oleh Kanselir Agung Tarsus Valorum, bertujuan untuk mencegah perang galaksi lainnya antara Jedi dan Sith. Reformasi ini melibatkan restrukturisasi legislatif Republik dan transformasi peran Jedi.
Restrukturisasi Republik Galaksi
Reformasi Valorum tidak mengubah struktur dasar Republik, tetapi secara signifikan mendistribusikan kekuasaan dari kantor Kanselir kembali ke Senat. Jumlah distrik perwakilan Senat dikurangi menjadi 1.024, mendesentralisasikan kekuasaan ke wilayah pinggiran galaksi. Selain itu, entitas budaya dan korporat diizinkan untuk memiliki perwakilan di Senat.
Transformasi Orde Jedi
Dampak Ruusan Reformation pada Orde Jedi sangat mendalam. Sebagai bagian dari reformasi, Jedi setuju untuk demiliterisasi dan depolitisasi, membuktikan bahwa mereka tidak akan menjadi organisasi militer independen setelah kekalahan Sith. Pangkat militer Jedi dihapuskan, pasukan militer Jedi dibubarkan, dan Jedi ditempatkan di bawah yurisdiksi Kanselir Agung dan cabang kehakiman Republik.
Kebijakan rekrutmen dan pelatihan Jedi juga diubah. Jedi direkrut dan dilatih sejak usia muda, dan pelatihan dipusatkan di Coruscant untuk mencegah eksplorasi ajaran Sith yang terlarang.
Alasan di Balik Ruusan Reformation
Dalam dunia Star Wars, Ruusan Reformation menandai transisi dari era kuno ke era yang lebih dikenal dalam film. Namun, dalam Expanded Universe (sekarang Legends), reformasi ini diciptakan untuk merekonsiliasi dialog dari film-film Star Wars, khususnya pernyataan Palpatine bahwa Republik telah berdiri selama seribu tahun.
Dengan adanya Ruusan Reformation, tercipta garis pemisah antara era Old Republic yang dieksplorasi dalam Expanded Universe dan Republik seperti yang terlihat dalam film-film prekuel. Reformasi ini membawa kontinuitas yang berbeda ke dalam harmoni relatif.
Leave a Reply