James Gunn Ungkap Sentimen Anti-Amerika Pengaruhi Performa ‘Superman’ di Pasar Internasional

James Gunn Ungkap Tantangan ‘Superman’ di Pasar Internasional

Film terbaru Superman dari DC Studios, yang digarap oleh James Gunn, telah menjadi hit di box office. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian: performa film ini lebih baik di pasar domestik (Amerika Serikat) dibandingkan di pasar internasional. Gunn menduga bahwa sentimen anti-Amerika mungkin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi hal ini.

Box Office ‘Superman’: Domestik Unggul, Internasional Menyusul?

Menurut laporan Variety, meskipun meraup lebih dari $400 juta, pendapatan Superman di box office internasional masih lebih rendah dari yang diharapkan. Warner Bros. dan DC berharap film ini akan memiliki daya tarik global yang besar untuk meluncurkan era baru DC.

Penjelasan James Gunn tentang Performa ‘Superman’

Dalam wawancara dengan Rolling Stone, James Gunn menjelaskan bahwa:

  • Superman belum sepopuler Batman di beberapa negara.
  • Adanya sentimen anti-Amerika di berbagai belahan dunia saat ini.

“Kami jelas tampil lebih baik di dalam negeri daripada di luar negeri, tetapi di luar negeri juga meningkat dan memiliki angka harian yang sangat bagus dengan cara yang sama seperti kami. Jadi jelas dari mulut ke mulut sangat positif di sini dan di mana-mana. Yang paling perlu kami lakukan adalah itu. Pada saat yang sama, ada negara-negara tertentu di mana ia berkinerja sangat baik. Brasil dan Inggris,” kata Gunn.

Gunn menambahkan, “Superman bukanlah komoditas yang dikenal di beberapa tempat. Dia bukanlah pahlawan super terkenal di beberapa tempat seperti Batman. Itu memengaruhi banyak hal. Dan itu juga memengaruhi banyak hal karena kita memiliki sejumlah sentimen anti-Amerika di seluruh dunia saat ini. Itu tidak terlalu membantu kami. Jadi saya pikir ini hanya masalah membiarkan sesuatu tumbuh. Tapi sekali lagi, bagi kami, semuanya adalah kemenangan total. Film ini keluar dan menjadi sesuatu yang telah diterima oleh orang-orang di mana-mana—ini hanyalah benih dari pohon yang telah disiram oleh Peter [Safran, rekan kepala DC Studios] dan saya selama tiga tahun terakhir. Jadi bisa memulainya dengan begitu positif sangatlah luar biasa.”

Budaya Pop Amerika vs. Politik Amerika

Gunn juga menyinggung tentang bagaimana budaya pop Amerika sering kali dibayangi oleh politik Amerika, yang mungkin juga berdampak pada penerimaan filmnya di luar negeri. Kita lihat saja apakah situasi ini akan berubah menjelang perilisan Supergirl pada Juni 2026.

Ingin lebih banyak berita io9? Periksa kapan harus mengharapkan Marvel terbaru, Star Wars, dan Star Trek, apa selanjutnya untuk DC Universe di film dan TV, dan semua yang perlu Anda ketahui tentang masa depan Doctor Who.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *