Penjualan Tesla Menurun, Sumber Pendapatan Kritis Mengering: Apa yang Terjadi?

Penurunan Penjualan Tesla: Era Kejayaan Mulai Meredup?

Meskipun terkadang mengalami reli di pasar saham, Tesla jelas sedang berjuang. Perusahaan EV yang dulunya menjadi primadona industri ini, mengalami penurunan tajam selama setahun terakhir. Kritik terhadap CEO-nya, Elon Musk, terkait aktivitas politiknya, terus berlanjut. Penjualan perusahaan menurun di seluruh dunia, meskipun baru-baru ini memasuki pasar baru, seperti India.

Kredit Regulasi EV Berakhir: Pukulan Telak Bagi Tesla

Kini, di tengah perjuangan Tesla untuk bertahan, sumber pendapatan signifikan lainnya akan segera mengering. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan mantan ‘sahabat’ Musk, Presiden Trump. Pada tanggal 30 September, program kredit regulasi EV akan berakhir. Program ini, yang memungkinkan kendaraan berbahan bakar bensin menghindari denda federal terkait polusi, telah memperkaya sejumlah kecil produsen kendaraan listrik, terutama Tesla.

Bagaimana Kredit Regulasi EV Bekerja?

Untuk menghindari denda federal atas polusi (pemerintah memberikan insentif produksi EV dengan mengenakan denda kepada perusahaan yang gagal memproduksi ambang batas tertentu untuk mobil tanpa emisi), perusahaan mobil tradisional dapat membeli ‘kredit’ dari produsen EV seperti Tesla. Ini memungkinkan mereka untuk tetap patuh.

Selama bertahun-tahun, kredit regulasi EV telah memberikan jalur keuangan bagi perusahaan Musk. Menurut analisis E&E News terhadap pengajuan sekuritas Tesla, perusahaan telah memperoleh lebih dari $10 miliar dari skema ini, sepertiga dari total keuntungan perusahaan selama dekade terakhir. Reuters melaporkan bahwa kredit tersebut saat ini ‘sangat penting bagi keuangan Tesla’ dan merupakan ‘pendorong utama’ keuntungan perusahaan selama kuartal pertama tahun 2025.

Ironisnya, meskipun memiliki misi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih sehat, Tesla secara tidak langsung membantu memberi insentif pada produksi mobil yang boros bahan bakar dan menghasilkan emisi. Skema kredit EV memungkinkan banyak produsen mobil besar untuk melanjutkan bisnis seperti biasa.

Dampak Kebijakan Trump: Akhir dari ‘Uang Mudah’ Tesla?

Rancangan Undang-Undang (RUU) Trump mencakup ketentuan yang meniadakan program kredit regulasi EV, dengan menyatakan bahwa mereka ingin ‘menghilangkan ‘mandat kendaraan listrik (EV)’ dan mempromosikan pilihan konsumen yang sebenarnya.’ Diyakini secara luas bahwa masalah tunggal inilah (yang jelas dipahami Musk sebagai ancaman bagi bisnisnya) yang menjadi alasan miliarder teknologi itu meninggalkan Gedung Putih dan terus berselisih dengan presiden.

Prediksi Suram untuk Pendapatan Tesla di Masa Depan

Analis di William Blair memangkas perkiraan pendapatan kredit Tesla tahun 2025 hampir 40% menjadi sekitar $1,5 miliar. Mereka memperkirakan akan anjlok menjadi $595 juta tahun depan, sebelum dihapuskan pada tahun 2027.

Strategi Tesla untuk Bertahan: Penjualan dan Penawaran Khusus

Dalam upaya untuk mencegah keruntuhan lebih lanjut dari bisnisnya, perusahaan Musk telah melakukan serangkaian manuver yang semakin putus asa. Baru-baru ini, mereka mulai meluncurkan berbagai penawaran khusus kepada pengemudi, yang banyak di antaranya tidak terpikirkan hanya beberapa tahun yang lalu.

Namun, belum ada banyak bukti bahwa upaya perusahaan tersebut membuahkan hasil sejauh ini. Reuters melaporkan bahwa, di California (yang dulunya merupakan pusat popularitas Tesla), penjualan turun selama tujuh bulan berturut-turut. Laporan pendapatan kuartal kedua Tesla diperkirakan akan membawa lebih banyak berita buruk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *