Wabah Campak Mengkhawatirkan di AS: Kurangnya Pengetahuan Jadi Sorotan
Di tengah merebaknya wabah **campak** di beberapa negara bagian Amerika Serikat, sebuah survei terbaru mengungkap fakta yang mencemaskan: banyak warga AS masih minim informasi mengenai penyakit menular ini. Survei yang dirilis oleh KFF menunjukkan bahwa sekitar separuh dari warga Amerika Serikat masih meragukan mitos-mitos seputar **campak** dan efektivitas vaksin yang digunakan untuk mencegahnya.
Temuan Survei KFF: Kesadaran dan Kekhawatiran yang Terbagi
Survei yang melibatkan lebih dari 1.300 orang dewasa ini menanyakan berbagai pertanyaan mengenai wabah **campak** yang sedang berlangsung dan klaim-klaim yang sering dibantah oleh gerakan anti-vaksinasi. Survei ini menemukan bahwa meskipun semakin banyak orang menyadari klaim-klaim tersebut, hanya sebagian kecil yang yakin bahwa klaim tersebut salah.
Hingga pertengahan April, tercatat 800 kasus **campak** di AS tahun ini, sebagian besar berasal dari wabah di Texas, New Mexico, dan Oklahoma. Puluhan orang, terutama anak-anak, telah dirawat di rumah sakit akibat wabah ini, dan setidaknya tiga orang meninggal dunia setelah terinfeksi **campak** (dua kematian secara langsung disebabkan oleh **campak**, sementara yang ketiga masih dalam penyelidikan). Tahun 2025 menjadi tahun terburuk untuk kasus **campak** di AS sejak 2019, dan jika wabah ini tidak segera ditangani, AS berpotensi kehilangan status bebas **campak** resminya (penularan lokal penyakit virus ini telah diberantas pada tahun 2000).
Perbedaan Pandangan Berdasarkan Partai Politik
Respon terhadap survei ini menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan afiliasi politik. Sekitar 75% responden dari Partai Demokrat merasa khawatir dengan wabah ini, dibandingkan dengan hanya 28% dari Partai Republik. Meskipun demikian, hanya 56% responden dan 48% orang tua dengan anak di bawah 18 tahun yang menyadari bahwa kasus **campak** tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, sekitar 51% mengatakan bahwa mereka setidaknya sedikit khawatir tentang wabah saat ini.
Mitos Seputar Vaksin Campak Masih Berkembang
Beberapa mitos tentang vaksinasi **campak** sudah cukup dikenal, seperti hubungan palsu antara vaksinasi dan autisme (63% responden mengatakan pernah mendengar klaim ini). Mitos lain, seperti gagasan bahwa vaksin **campak** lebih berbahaya daripada **campak** itu sendiri, semakin mendapatkan pengakuan. Sepertiga warga Amerika dalam survei ini melaporkan mendengar klaim ini, dibandingkan dengan 18% tahun lalu. 20% juga mengatakan bahwa mereka pernah mendengar tentang vitamin A yang konon mencegah **campak** (vitamin A kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan suportif untuk **campak**, tetapi hanya direkomendasikan untuk orang yang menderita kekurangan).
Implikasi dan Tantangan ke Depan
Temuan survei ini mengkhawatirkan, mengingat kemungkinan nyata bahwa **campak** dapat kembali mengakar kuat di AS jika tidak berhati-hati. Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan saat ini, Robert F. Kennedy Jr., telah lama menyebarkan informasi yang salah tentang keamanan vaksin. Baru-baru ini, ia meremehkan wabah ini dan mengiklankan perawatan yang tidak didukung secara ilmiah untuk **campak**.
Meskipun gerakan anti-vaksinasi dan ide-ide palsunya sudah ada sebelum RFK Jr., kendalinya yang berkelanjutan atas respons kesehatan masyarakat negara itu dapat memperkuat keyakinan orang pada mitos-mitos ini.
Leave a Reply