Zuckerberg Tutup Sekolah untuk Komunitas Kulit Berwarna: Implikasi Kebijakan Trump pada DEI
Pada tahun 2016, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan pasangannya, Priscilla Chan, mendirikan The Primary School, sebuah sekolah swasta gratis yang bertujuan membantu keluarga berpenghasilan rendah dan komunitas kulit berwarna mendapatkan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial. Namun, setelah satu dekade, sekolah ini mengumumkan penutupannya tahun depan.
Penutupan The Primary School: Alasan Pendanaan atau Pergeseran Politik?
Menurut pengumuman resmi, penutupan ini disebabkan oleh kurangnya pendanaan. Namun, banyak yang mempertanyakan alasan ini, mengingat kekayaan melimpah yang dimiliki oleh Zuckerberg dan Chan. Muncul spekulasi bahwa ada faktor lain yang berperan, terutama dengan perubahan signifikan dalam lanskap politik sejak sekolah ini didirikan.
Ketika The Primary School pertama kali dibuka di East Palo Alto, sekolah ini secara eksplisit mengakui tantangan yang dihadapi keluarga di daerah berpenghasilan rendah, yang seringkali tidak memiliki akses ke pilihan pendidikan yang memadai. Sekolah ini mengakui dampak rasisme sistemik yang secara tidak proporsional memengaruhi komunitas kulit berwarna.
DEI dalam Sorotan: Dampak pada Inisiatif Filantropi Zuckerberg
Namun, kini, dengan pemerintahan Trump yang semakin gencar menekan program DEI (Diversity, Equity, and Inclusion), keputusan penutupan sekolah ini menimbulkan pertanyaan. Sebelumnya, Zuckerberg telah mengambil langkah-langkah yang selaras dengan kebijakan Trump, termasuk memangkas program DEI di Meta dan menghapus referensi inklusivitas dari situs web Chan Zuckerberg Initiative.
Bahkan, Chan Zuckerberg Initiative, yang semula mendanai The Primary School, turut terdampak. Langkah ini mengikuti upaya Trump untuk menahan pendanaan federal dari sekolah-sekolah yang mengakui pentingnya inklusi.
Dampak Penutupan Sekolah bagi Keluarga yang Terdampak
Penutupan sekolah ini memiliki dampak yang sangat besar bagi keluarga yang mengandalkannya. The Primary School tidak hanya menyediakan pendidikan, tetapi juga membantu keluarga mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan dukungan sosial yang penting. Veronica Van Leeuwaarde, seorang ibu yang anaknya bersekolah di The Primary School, menceritakan bagaimana sekolah membantunya mendapatkan diagnosis ADHD untuk putranya.
Sekolah akan menawarkan bantuan keuangan antara $1.000 hingga $10.000 untuk membantu keluarga mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah lain. Namun, dengan biaya rata-rata sekolah dasar swasta di Palo Alto sekitar $35.000 per tahun, bantuan ini mungkin tidak mencukupi.
Masa Depan Pendidikan dan Inklusi
Penutupan The Primary School menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pendidikan dan inklusi bagi komunitas yang kurang mampu. Apakah ini merupakan pertanda berakhirnya komitmen terhadap program-program yang berupaya mengatasi kesenjangan rasial dan ekonomi dalam pendidikan? Keputusan Zuckerberg ini, di tengah kebijakan anti-DEI yang semakin kuat, mengirimkan sinyal yang mengkhawatirkan bagi banyak orang.
Leave a Reply