Kontroversi di Balik Perampingan CFPB: Keterlibatan DOGE Aide Picu Konflik Kepentingan?

Kontroversi di Balik Perampingan CFPB: Keterlibatan DOGE Aide Picu Konflik Kepentingan?

Sebuah investigasi oleh ProPublica mengungkap potensi konflik kepentingan dalam upaya perampingan Consumer Financial Protection Bureau (CFPB). Gavin Kliger, seorang staf Department of Government Efficiency yang juga dikenal sebagai DOGE Aide, diduga memiliki saham di beberapa perusahaan yang mungkin mendapatkan keuntungan dari berkurangnya pengawasan CFPB.

Kepemilikan Saham dan Dampaknya

Menurut laporan keuangan publik, Kliger memiliki saham senilai hingga $365,000 di empat perusahaan yang berada di bawah regulasi CFPB. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di berbagai sektor keuangan, termasuk yang berkaitan dengan Apple dan Tesla. Keberadaan saham ini menimbulkan pertanyaan etis, terutama mengingat peran Kliger dalam memantau pemberhentian lebih dari 1.400 karyawan di CFPB.

Pelanggaran Etika?

Para ahli etika berpendapat bahwa situasi ini merupakan konflik kepentingan yang jelas dan berpotensi melanggar hukum etika federal. Karyawan pemerintah dilarang bekerja pada hal-hal yang dapat memengaruhi kepentingan finansial pribadi mereka. Selain itu, karyawan CFPB juga diharuskan melepaskan kepemilikan saham di perusahaan jasa keuangan tertentu.

Daftar Kepemilikan yang Bermasalah

Dua perusahaan tempat Kliger berinvestasi, Apple dan Tesla, termasuk dalam daftar kepemilikan yang dilarang oleh CFPB. Sementara itu, kepemilikan aset kripto seperti Bitcoin dan Solana juga melanggar pedoman agensi tentang investasi di perusahaan cryptocurrency.

Peran Kliger dalam PHK Massal

Rekaman pengadilan menunjukkan bahwa Kliger termasuk di antara sejumlah kecil pejabat tinggi CFPB dan administrasi yang mendiskusikan implementasi PHK melalui email. Seorang karyawan federal bahkan menyatakan bahwa Kliger “mengelola” pemecatan sekitar 90% staf biro awal bulan ini, memaksa mereka bekerja selama 36 jam tanpa henti.

Dampak Perampingan CFPB

Para ahli mengatakan bahwa penghapusan regulator pemerintah yang mengawasi perusahaan dapat memengaruhi harga saham bisnis yang tunduk pada regulasi tersebut, karena menghilangkan pengawasan dapat membebaskan perusahaan dari biaya kepatuhan. Penghancuran CFPB kemungkinan akan berdampak langsung dan dapat diprediksi pada saham Kliger, menurut Kathleen Clark, seorang ahli etika pemerintah.

Tanggapan Terhadap Tuduhan

Gugatan diajukan oleh karyawan biro yang tergabung dalam serikat pekerja kepada direktur pelaksana CFPB untuk menghentikan upaya administrasi dalam mengurangi operasi dan staf. Sementara White House membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya untuk meremehkan misi DOGE dan mengklaim Kliger tidak mengelola PHK tersebut. Juru bicara Gedung Putih menunjuk tenggat waktu 90 hari bagi Kliger untuk melakukan divestasi sahamnya, meskipun tidak jelas aturan mana yang mereka rujuk.

Implikasi Etis dan Kepercayaan Publik

Delaney Marsco, seorang ahli etika pemerintah, menekankan bahwa kepemilikan saham Kliger dan keterlibatannya dalam perampingan agensi mengikis kepercayaan publik bahwa pejabat pemerintah melayani kepentingan terbaik masyarakat.

Kasus Apple Card dan Pengawasan Tesla

Investasi Kliger di Apple menjadi sorotan karena perusahaan tersebut baru-baru ini setuju untuk membayar denda sipil sebesar $25 juta setelah penyelidikan biro atas Apple Card. Tesla, yang didirikan oleh Elon Musk, juga berada di bawah pengawasan CFPB karena menawarkan pembiayaan.

Kepemilikan Aset Kripto

Kepemilikan aset kripto Kliger, termasuk Solana dan Bitcoin, juga menimbulkan kekhawatiran karena peraturan melarang karyawan federal untuk berpartisipasi dalam hal-hal tertentu yang dapat memengaruhi nilai aset kripto mereka.

Masa Depan CFPB

Sejak awal masa jabatan Presiden Donald Trump, administrasi telah berupaya mengurangi ukuran, ruang lingkup, dan sifat pengawas konsumen Amerika. ProPublica melaporkan bahwa lusinan investigasi yang diluncurkan oleh agensi telah terhenti di tengah perintah penghentian pekerjaan.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta potensi risiko konflik kepentingan yang dapat mengancam integritas lembaga publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *