Senat Texas Loloskan RUU Kontroversial tentang Obat Aborsi
Senat Texas baru saja meloloskan RUU SB 2880, atau yang disebut juga sebagai Undang-Undang Perlindungan Wanita dan Anak, yang berpotensi besar membatasi akses terhadap obat aborsi di negara bagian tersebut. RUU ini merupakan upaya terbaru untuk memperluas larangan aborsi yang sudah hampir total di Texas, dan menimbulkan kekhawatiran mendalam tentang hak-hak reproduksi wanita.
Ancaman Hukum dan Denda Ratusan Ribu Dolar
RUU ini memungkinkan tuntutan hukum terhadap siapa pun yang memproduksi, mengirim, atau mengantarkan obat aborsi kepada seseorang di Texas. Denda yang dikenakan bisa mencapai $100.000. Tuntutan hukum ini dapat diajukan atas dasar “cedera yang diderita oleh anak yang belum lahir” atau “kematian yang salah dari anak yang belum lahir”, dan dapat diajukan oleh kedua orang tua.
Lebih lanjut, undang-undang ini memperpanjang batas waktu pengajuan kasus kematian yang salah menjadi enam tahun, dari yang sebelumnya hanya dua tahun. Yang lebih mengkhawatirkan, bahasa dalam RUU ini menyulitkan untuk digugat di pengadilan negara bagian sebelum diberlakukan. Bahkan, seorang hakim pengadilan negara bagian bisa dituntut sebesar $100.000 jika menyatakan RUU tersebut tidak konstitusional. Pengacara yang mencoba menggugat RUU ini juga akan bertanggung jawab atas biaya hukum kedua belah pihak.
Model Tuntutan Hukum Sipil yang Kontroversial
Penggunaan tuntutan hukum sipil ini bukanlah hal baru di Texas. Sebelumnya, undang-undang anti-aborsi Texas pada tahun 2021 juga menggunakan mekanisme serupa, yang memungkinkan warga negara pribadi untuk menegakkan larangan aborsi.
Dampak pada Akses Obat Aborsi
Menurut Guttmacher Institute, obat aborsi menyumbang mayoritas aborsi di Amerika Serikat. Rata-rata, 2.800 warga Texas menerima obat aborsi melalui pos dari negara bagian yang memiliki undang-undang perlindungan (shield states), yang melindungi penyedia layanan aborsi, penolong, dan catatan medis pasien dari proses perdata atau pidana. Saat ini, delapan belas negara bagian (dan D.C.) memiliki undang-undang perlindungan, termasuk California, Minnesota, dan New York.
Upaya Pembungkaman Informasi dan Ekspresi
Selain mencoba menghilangkan obat aborsi, SB 2880 juga akan mengkriminalisasi pemberian informasi tentang cara mendapatkannya. Ini termasuk siapa pun yang membuat situs web tentang akses aborsi atau bertukar email. Electronic Frontier Foundation (EFF) memperingatkan bahwa tujuan RUU ini adalah untuk menghapus informasi ini dari internet dan membungkam masyarakat.
RUU Lain yang Mengancam Akses Aborsi di Texas
Texas tidak berhenti pada SB 2880. Senat juga sedang mempertimbangkan untuk menguji limbah untuk mendeteksi obat aborsi, dan meloloskan SB 31, yang memperjelas kapan dokter dapat melakukan aborsi yang diperlukan secara medis. Hal ini terjadi setelah laporan ProPublica yang mengungkapkan bahwa tingkat sepsis meningkat tajam setelah larangan aborsi diberlakukan.
SB 2880 dan SB 31 sekarang menuju ke Dewan Perwakilan Rakyat Texas. Masa depan akses aborsi di Texas semakin tidak pasti, dan dampaknya terhadap kesehatan dan hak-hak wanita sangat mengkhawatirkan.
Leave a Reply