No Dog Cheese for You: Panduan Keju Abad ke-16 Ternyata Berguna (dan Aneh!)

Panduan Keju Abad ke-16: Lebih dari Sekadar Resep Kuno

Siapa sangka, panduan tentang keju dari abad ke-16 masih relevan (dan aneh!) hingga saat ini? Sebuah transkripsi baru dari buku berbahasa Inggris tertua tentang keju, berjudul “A pamflyt compiled of Cheese,” mengungkap wawasan mengejutkan tentang kecintaan orang Inggris terhadap keju di masa lalu.

Manuskrip berusia 445 tahun ini, yang tidak pernah diterbitkan, memberikan gambaran mendalam tentang berbagai jenis keju, kualitas, dan bahkan manfaatnya. Penemuan ini membuktikan bahwa keju telah dihargai sejak lama.

Wawasan Unik dari Manuskrip Kuno tentang Keju

Peter Brears, seorang ahli sejarah makanan, menyebut manuskrip ini sebagai studi akademis komprehensif pertama tentang satu jenis makanan dalam bahasa Inggris. Universitas Leeds mengakuisisi manuskrip berharga ini pada tahun 2023 dan kini membagikan wawasan yang terkandung di dalamnya.

Susu Hewan untuk Keju: Dari Unta hingga…Anjing?

Salah satu bagian menarik dari manuskrip ini membahas tentang jenis susu yang cocok untuk membuat keju. Disebutkan bahwa susu dari unta, keledai, dan kuda dapat digunakan. Namun, ada peringatan keras: keju yang terbuat dari susu anjing dapat menyebabkan kelahiran prematur pada wanita hamil! Selain itu, penulis juga menyatakan bahwa dia tidak tahu siapa pun yang menggunakan susu wanita untuk membuat keju.

Intoleransi Laktosa di Abad ke-16?

Meskipun istilah “intoleransi laktosa” mungkin belum dikenal pada abad ke-16, manuskrip ini menunjukkan bahwa orang-orang sudah menyadari bahwa keju tidak cocok untuk semua orang. Alex Bamji, seorang profesor sejarah dari Universitas Leeds, menjelaskan bahwa teks tersebut menunjukkan pemahaman bahwa keju dapat menimbulkan masalah pencernaan bagi sebagian orang.

Waktu yang Tepat untuk Menikmati Keju

Manuskrip ini juga membahas tentang waktu yang tepat untuk makan keju. Secara umum, disarankan untuk menikmati keju di akhir makan. Disebutkan bahwa “Keju menekan makanan ke bagian bawah perut,” di mana pencernaan lebih optimal. Kebiasaan ini ternyata masih relevan bagi banyak orang hingga saat ini.

Fakta Menarik Lainnya tentang Keju dari Abad ke-16:

  • Penggunaan usus ikan untuk mengentalkan susu.
  • Teknik pembuatan keju keras yang masih digunakan hingga sekarang.
  • Identifikasi pemilik buku, termasuk seorang dokter kerajaan dan anggota parlemen.

Misteri Penulis Masih Berlanjut

Identitas penulis manuskrip ini masih menjadi misteri. Peter Brears berharap akan ada penelitian lebih lanjut untuk mengungkap penulisnya, berdasarkan petunjuk yang ada seperti gaya tulisan tangan dan dialek regional. Penemuan ini adalah sepotong sejarah keju yang benar-benar berharga dan menawarkan banyak hal untuk dipelajari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *