Ambisius tapi Mustahil? ‘Golden Dome’ Trump dan Potensi Keuntungan Industri Pertahanan

‘Golden Dome’ Trump: Mimpi Pertahanan yang Sulit Terwujud?

Pentagon diperkirakan akan menyerahkan rencana “Golden Dome” kepada Trump minggu ini. Secara sederhana, Golden Dome adalah sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk menembak jatuh nuklir, rudal, dan drone yang mengancam Amerika Serikat. Namun, sebuah studi ilmiah baru-baru ini mengungkapkan ketidakmungkinan ilmiah dari skema ambisius ini.

Amerika Serikat telah berupaya membangun sistem pertahanan rudal sejak era Presiden Ronald Reagan. Reagan ingin menempatkan satelit di luar angkasa yang akan menggunakan laser untuk menghancurkan nuklir Soviet. Hasilnya memang tidak sesuai harapan. Tapi setidaknya, kontraktor pertahanan meraup banyak keuntungan.

“Ketika para insinyur berada di bawah tekanan politik yang intens untuk menyebarkan suatu sistem, Amerika Serikat berulang kali memulai program-program mahal yang terbukti tidak mampu mengatasi tantangan teknis utama dan akhirnya ditinggalkan karena ketidakmampuannya menjadi jelas,” jelas sebuah studi baru dari American Physical Society Panel on Public Affairs.

Di bawah kepemimpinan Trump, sejarah kemungkinan akan terulang. Pada 27 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan Pentagon untuk menyusun rencana “Iron Dome untuk Amerika,” yang oleh Presiden dan pihak lain disebut sebagai “Golden Dome.” Perintah tersebut bertujuan untuk melindungi tanah air dari “rudal balistik, hipersonik, rudal jelajah canggih, dan serangan udara generasi berikutnya dari musuh sebaya, mendekati sebaya, dan jahat.”

Tantangan Teknis dan Biaya yang Fantastis

Impian Golden Dome sederhana: menembak jatuh rudal sebelum menimbulkan kerusakan. Namun, tantangannya sangat besar. Jonathan Moneymaker, CEO BlueHalo, sebuah perusahaan pertahanan yang mengerjakan teknologi terkait Golden Dome, mengakui kesulitan tersebut.

“Semua orang melihatnya sebagai replikasi Iron Dome Israel, tetapi kita harus menghargai bahwa Israel seukuran New Jersey,” katanya.

Iron Dome Israel memang berhasil menembak jatuh roket Hamas dan rudal Iran. Namun, sistem tersebut melindungi wilayah yang kecil dan menembak jatuh proyektil yang tidak bergerak secepat senjata nuklir atau rudal balistik Rusia Kh-47M2 Kinzhal. Golden Dome bertujuan untuk melindungi seluruh wilayah kontinental AS, yang merupakan area yang sangat luas dan memerlukan sistem yang mampu mengidentifikasi, melacak, dan menghancurkan senjata nuklir, drone, dan objek lain yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

Studi pertahanan rudal yang diterbitkan pada 3 Maret merinci beberapa tantangan yang dihadapi oleh sistem Golden Dome potensial.

Menghentikan Nuklir: Misi yang Hampir Mustahil

Janji utama dari sistem rudal adalah menghentikan nuklir. Namun, studi tersebut tidak memberikan hasil positif. Joseph Cirincione, mantan presiden Ploughshares Fund dan mantan staf Kongres, menyatakan bahwa tidak ada peluang untuk menghentikan serangan rudal balistik yang dilakukan dengan tekad kuat terhadap Amerika Serikat, meskipun telah berupaya selama empat dekade dan menghabiskan lebih dari $400 miliar.

Studi tersebut meneliti berbagai metode untuk menembak jatuh nuklir Korea Utara. Peluncuran ICBM memiliki tiga fase: fase dorongan (beberapa menit), fase tengah (sekitar 20 menit), dan fase terminal (kurang dari satu menit).

Menembak jatuh nuklir selama fase dorongan sangat sulit karena memerlukan penempatan senjata di dekat rudal, yang dalam kasus Korea Utara, berarti membangunnya di dekat China dan menembakkannya di atas wilayah China. Sistem pertahanan hanya memiliki beberapa saat untuk merespons karena fase dorongan hanya berlangsung beberapa menit.

Sistem berbasis ruang angkasa juga memiliki tantangan tersendiri. Diperlukan ribuan senjata yang mengorbit untuk melawan satu rudal balistik Korea Utara, dan bahkan kemudian, sistem tersebut akan mahal dan rentan terhadap serangan anti-satelit.

Peluang Bagi Perusahaan Pertahanan

Meskipun tantangan teknisnya besar, Moneymaker yakin bahwa Golden Dome merupakan peluang besar bagi perusahaan pertahanan yang disruptif seperti Anduril dan BlueHalo. Ia menggambarkan proyek ini sebagai proyek dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memerlukan kerja sama antara pejabat negara bagian dan lokal, polisi, Penjaga Pantai, FBI, dan DHS.

Moneymaker membayangkan Golden Dome sebagai jaringan senjata yang luas yang mencakup Amerika Serikat, dimulai dengan perlindungan target bernilai tinggi seperti pangkalan militer atau wilayah metropolitan besar, dan kemudian ditenun menjadi “permadani atau kain perlindungan.”

Masa Depan yang Tidak Pasti

Di Washington, terdapat pembicaraan tentang menciptakan departemen baru khusus untuk menangani pengembangan Golden Dome. Booz Allen Hamilton telah mengumumkan konsep kawanan drone seukuran kulkas yang terbang dalam 20 bidang orbit sekitar 200 mil di udara. Rencananya adalah kawanan drone yang terhubung dengan AI ini akan mengidentifikasi rudal saat masuk dan menabraknya.

Namun, Cirincione percaya bahwa administrasi Trump akan mengabaikan saran ilmiah yang serius, sama seperti mereka menolak kebenaran ilmiah tentang krisis iklim, vaksin, dan lingkungan. “Ketika ada uang yang bisa dihasilkan, sains dikesampingkan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *