Jejak Kaki Purba Ubah Pemahaman Evolusi Reptilia
Sebuah penemuan mengejutkan di Australia telah mengubah pemahaman kita tentang asal-usul reptilia. Jejak kaki purba berusia 355 juta tahun, yang ditemukan dalam sebuah lempengan batu pasir, menunjukkan bahwa makhluk mirip reptil berkuku telah ada jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini menantang teori evolusi tetrapoda yang selama ini diyakini.
Penemuan Jejak Kaki Reptilia di Australia
Lempengan batu pasir tersebut, yang berasal dari Australia tenggara, ditemukan oleh dua paleontolog amatir. Jejak kaki yang terawetkan dengan baik menunjukkan ciri-ciri yang khas, yaitu jari-jari panjang dan tanda cakar yang jelas. Temuan ini menjadikannya jejak tetrapoda berkuku tertua yang pernah ditemukan.
Implikasi Terhadap Pohon Evolusi
Menurut Per Ahlberg, peneliti di Universitas Uppsala dan penulis utama studi tersebut, penemuan ini memaksa kita untuk memikirkan kembali garis waktu evolusi. “Dampak utamanya adalah penemuan ini mendorong mundur cabang penting dari pohon evolusi tetrapoda – khususnya semua cabang di bawah pemisahan reptil-mamalia – jauh ke masa lalu,” ujarnya.
Menggugat Teori ‘Fishapod’
Penemuan ini juga menantang gagasan bahwa makhluk seperti Tiktaalik, yang sering disebut sebagai ‘fishapod’ atau ikan berkaki, merupakan nenek moyang langsung tetrapoda. Jika reptilia sudah ada di awal Karbon, seperti yang ditunjukkan oleh jejak kaki ini, maka klaim tersebut tidak dapat dibuktikan. Ini berarti kemunculan reptilia, dan secara ekstensif, cabang evolusi yang mengarah ke manusia, didorong mundur sekitar 35 juta tahun.
Penelitian Lebih Lanjut Dibutuhkan
Tim peneliti menekankan perlunya penelitian lapangan lebih lanjut, terutama di Australia dan wilayah lain di Gondwana, untuk menemukan lebih banyak bukti tentang amniota purba ini. Jejak kaki tambahan akan sangat membantu, tetapi fosil tubuh akan menjadi penemuan yang jauh lebih berharga.
Penemuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang evolusi dan asal-usul reptilia. Dengan penelitian yang berkelanjutan, kita dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang kehidupan purba di Bumi.
Leave a Reply