Doctor Who: Kontroversi “The Interstellar Song Contest” dan Kembalinya Rani
Episode terbaru Doctor Who, “The Interstellar Song Contest”, telah memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Banyak yang mempertanyakan alur cerita yang dianggap problematik, pemilihan waktu tayang yang bertepatan dengan kontes Eurovision 2025 yang kontroversial, dan pesan moral yang ambigu.
Plot yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Episode ini menampilkan kontes lagu Eurovision di luar angkasa, di mana 100.000 orang disedot ke luar angkasa (namun kemudian diselamatkan). Di tengah kekacauan ini, muncul alegori tentang genosida fiksi, yang diperparah dengan penayangan episode ini bersamaan dengan kontes Eurovision yang sedang berlangsung, sebuah acara budaya yang dilanda protes dan kontroversi terkait partisipasi Israel. Bintang Doctor Who, Ncuti Gatwa, bahkan menarik diri dari mewakili hasil pemungutan suara Inggris pada menit terakhir.
Kritik Pedas Terhadap Alur Cerita
Banyak kritikus yang menyoroti ketidakjelasan pesan moral yang ingin disampaikan episode ini. Doctor, alih-alih mengecam sistem yang menindas kaum Hellion, justru melampiaskan amarahnya pada Kid, salah satu anggota kaum Hellion, bahkan melakukan penyiksaan. Hal ini memicu pertanyaan tentang standar ganda dan pesan yang ambigu tentang keadilan dan balas dendam.
Kembalinya Rani: Kejutan di Akhir Episode
Di tengah kontroversi ini, ada satu hal yang cukup menarik perhatian: kembalinya Rani! Mrs. Flood, yang selama ini menjadi karakter misterius, ternyata adalah inkarnasi dari Rani, musuh bebuyutan Doctor dari era 1980-an. Rani, yang dikenal dengan eksperimen genetiknya yang mengerikan dan gaya yang campy, kembali diperankan oleh Archie Panjabi. Kembalinya Rani ini menjadi kejutan yang disambut baik oleh penggemar, meskipun masih belum jelas bagaimana perannya dalam alur cerita ke depan.
Tonal Inkonsisten dan Kegagalan Menyampaikan Pesan
“The Interstellar Song Contest” berjuang dengan tonalitas yang tidak konsisten, sering kali beralih antara humor ringan dan isu-isu serius tanpa transisi yang mulus. Akibatnya, episode ini gagal menyampaikan pesan yang jelas dan efektif tentang isu-isu sosial dan politik yang kompleks.
Doctor Who dan Kontroversi: Sebuah Pola?
Episode ini menambah daftar panjang episode Doctor Who yang menuai kontroversi karena isu-isu sensitif. Pertanyaan pun muncul: apakah Doctor Who sedang berjuang untuk menyeimbangkan hiburan dengan pesan-pesan sosial yang relevan, ataukah kontroversi ini justru menjadi bagian dari daya tarik serial ini?
Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana dampak dari episode ini terhadap warisan Doctor Who. Yang jelas, “The Interstellar Song Contest” telah memicu perdebatan yang penting dan memaksa kita untuk mempertanyakan nilai-nilai yang kita anut dan cara kita merespons ketidakadilan.
Leave a Reply