Mengapa **Kungkang Purba** Berukuran Raksasa Seperti Gajah Lalu Punah?

Misteri di Balik Ukuran Raksasa dan Kepunahan **Kungkang Purba**

Dahulu kala, Bumi dihuni oleh makhluk menakjubkan: **kungkang purba** berukuran raksasa, sebesar gajah Asia. Dengan cakar setajam silet dan lidah prehensil yang panjang, mereka memakan dedaunan di puncak pohon. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Science mengungkap mengapa mereka bisa menjadi begitu besar dan mengapa akhirnya punah.

Evolusi Ukuran: Pengaruh Iklim dan Migrasi

Penelitian ini menganalisis DNA purba dan membandingkan lebih dari 400 fosil untuk menciptakan pohon kehidupan **kungkang**. Para ilmuwan melacak asal-usul mereka hingga 35 juta tahun lalu di Argentina. Yang menarik, ukuran mereka tidak banyak berubah selama 20 juta tahun pertama.

Namun, perubahan iklim memainkan peran penting. Selama periode pemanasan sekitar 16 juta tahun lalu, **kungkang** berevolusi menjadi lebih kecil agar tetap sejuk. Kemudian, saat Bumi mendingin kembali, mereka mulai membesar dan bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara dan Selatan, bahkan hingga Alaska dan Kanada.

Keuntungan Ukuran Raksasa

Ukuran yang lebih besar membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru yang menantang. Rachel Narducci dari Florida Museum of Natural History menjelaskan bahwa ukuran besar memungkinkan mereka menghemat energi dan air, serta melakukan perjalanan lebih efisien di habitat dengan sumber daya terbatas. Di padang rumput terbuka, ukuran raksasa juga memberikan perlindungan dari predator.

Kepunahan Misterius: Peran Manusia Purba?

**Kungkang purba** mencapai ukuran maksimalnya selama Zaman Es Pleistosen, sekitar 3 juta hingga 12.000 tahun lalu, sebelum akhirnya menghilang. Penyebab kepunahan mereka masih menjadi misteri, tetapi para ilmuwan memiliki beberapa teori.

Salah satu teorinya adalah kedatangan manusia purba di Amerika sekitar 20.000 tahun lalu. **Kungkang** berukuran besar yang hidup di darat kemungkinan menjadi target utama bagi manusia purba. Ukuran mereka yang besar justru menjadi kerentanan.

Selain itu, perubahan iklim dan hilangnya habitat juga mungkin berkontribusi pada kepunahan mereka. Meskipun **kungkang** pohon selamat lebih lama, sebagian besar spesiesnya punah seiring waktu. Saat ini, hanya dua spesies **kungkang** yang tersisa di Amerika Tengah dan Selatan.

Implikasi Penelitian

Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi dan kepunahan megafauna purba. Memahami faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan **kungkang purba** dapat membantu kita melindungi spesies yang terancam punah saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *