Studi: Obat Seperti **Ozempic** Berpotensi Cegah Demensia

Benarkah **Ozempic** Bisa Jadi Harapan Baru Pencegahan Demensia?

Kabar baik datang dari dunia medis! Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa obat-obatan yang mengandung GLP-1, seperti **Ozempic** dan obat serupa, berpotensi membantu mencegah demensia, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Temuan ini membuka harapan baru dalam upaya melawan penyakit degeneratif yang semakin mengkhawatirkan ini.

Studi Menemukan Hubungan antara GLP-1 dan Risiko Demensia yang Lebih Rendah

Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan di Irlandia ini melakukan tinjauan terhadap bukti-bukti yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang menjalani terapi GLP-1 secara signifikan lebih kecil kemungkinannya didiagnosis demensia dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan pengobatan lain atau plasebo.

Temuan ini semakin mendorong penelitian lebih lanjut. Beberapa ilmuwan dan perusahaan farmasi bahkan telah memulai uji klinis untuk menguji efektivitas obat-obatan ini dalam pencegahan demensia.

Bagaimana **Ozempic** dan Obat Serupa Bekerja?

**Ozempic**, Wegovy, dan obat-obatan sejenis meniru hormon GLP-1, yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan nafsu makan. Obat-obatan ini awalnya disetujui untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2, tetapi kini juga umum digunakan untuk mengatasi obesitas. Bahan aktif yang terkandung dalam obat ini adalah semaglutida.

Kaitan Diabetes, Penyakit Jantung, dan Demensia

Penderita diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi terkena Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Selain itu, uji klinis terbaru juga menunjukkan bahwa terapi GLP-1 dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang juga merupakan faktor risiko demensia. Meski demikian, para peneliti menekankan perlunya bukti yang lebih kuat untuk mendukung penggunaan obat penurun glukosa seperti GLP-1 dalam pencegahan demensia.

Analisis Data dari Berbagai Uji Klinis

Para peneliti menganalisis data dari 23 uji klinis terkontrol plasebo yang melibatkan obat-obatan GLP-1 dan obat penurun glukosa lainnya. Uji klinis ini melibatkan sekitar 160.000 sukarelawan dan secara eksplisit melacak apakah ada peserta yang mengembangkan demensia atau gangguan kognitif selama periode penelitian.

Meskipun secara keseluruhan tidak ditemukan hubungan antara penggunaan obat-obatan ini dan risiko demensia yang lebih rendah, analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa obat-obatan GLP-1 tampak menonjol dibandingkan yang lain. Temuan ini dipublikasikan di JAMA Neurology.

Penelitian Sebelumnya Juga Menunjukkan Potensi Positif GLP-1

Penelitian sebelumnya juga telah mengindikasikan potensi efek perlindungan terhadap demensia dari terapi GLP-1. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini menemukan bukti bahwa liraglutide (obat GLP-1 yang lebih lama) dapat mengurangi laju penyusutan otak pada penderita Alzheimer.

Mekanisme Perlindungan Otak oleh GLP-1 Masih Misteri

Bagaimana GLP-1 dapat melindungi otak orang dengan demensia dini atau yang berisiko tinggi masih belum jelas. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa obat-obatan ini dapat mengurangi peradangan atau meningkatkan komunikasi antar sel otak.

Uji Klinis Skala Besar Sedang Berlangsung

Novo Nordisk, produsen **Ozempic** dan Wegovy, telah meluncurkan dua uji klinis fase III skala besar untuk menguji semaglutide pada orang dengan penyakit Alzheimer dini. Hasil uji klinis ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih konkrit mengenai potensi **Ozempic** dan obat serupa dalam pencegahan demensia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *