Kebijakan Kesehatan Kontroversial: ‘Big Beautiful Bill’ Trump Dikritik Karena Berpotensi Mematikan
Rancangan undang-undang rekonsiliasi anggaran dari Partai Republik, yang dikenal sebagai “One Big Beautiful Bill” oleh mantan Presiden Donald Trump, menghadapi kritik tajam. Sebuah studi terbaru memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat membawa dampak mematikan, terutama akibat pemotongan anggaran Medicaid yang diusulkan.
Studi tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard dan institusi lainnya, menganalisis dampak kesehatan dari enam usulan pemotongan Medicaid yang diajukan oleh Partai Republik. Hasilnya menunjukkan bahwa RUU ini berpotensi menyebabkan jutaan orang kehilangan akses ke dokter perawatan primer, serta meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 16.000 jiwa per tahun.
Potensi Dampak Negatif ‘Big Beautiful Bill’ terhadap Kesehatan Masyarakat
Para peneliti menyoroti beberapa dampak spesifik dari pemotongan Medicaid yang diusulkan:
- Kehilangan akses ke dokter perawatan primer bagi sekitar 1,9 juta warga Amerika.
- Sekitar 1,3 juta orang akan menghindari pengambilan obat-obatan yang dibutuhkan.
- Lebih dari 1,2 juta orang berpotensi terjerat hutang medis.
- Hampir 400.000 wanita mungkin akan melewatkan pemeriksaan mammogram yang penting.
Kritik Terhadap Prioritas Kebijakan
Adam Gaffney, seorang dokter perawatan kritis, peneliti kesehatan masyarakat, dan asisten profesor di Harvard Medical School, menyatakan keprihatinannya. “Jika Kongres mengesahkan undang-undang ini, itu sama saja dengan mengatakan bahwa kesehatan dan kehidupan orang miskin kurang penting daripada saldo bank orang kaya,” ujarnya.
Detail ‘Big Beautiful Bill’ dan Dampaknya pada Anggaran Medicaid
RUU yang dikenal dengan nama “One Big Beautiful Bill Act” ini bertujuan untuk memperpanjang pemotongan pajak tahun 2017 dan mewujudkan prioritas pemerintahan Trump lainnya. Untuk mengimbangi hilangnya pendapatan pajak dan menutupi pengeluaran baru, Partai Republik berencana memotong anggaran beberapa program yang didanai pemerintah, terutama Medicaid.
Estimasi Hilangnya Jaminan Kesehatan dan Peningkatan Kematian
Kantor Anggaran Kongres (Congressional Budget Office) memperkirakan bahwa RUU ini dapat menyebabkan sekitar 10 juta warga Amerika kehilangan jaminan Medicaid pada tahun 2034, dan 7,6 juta orang tidak memiliki asuransi sama sekali. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kehilangan jaminan kesehatan dapat berdampak signifikan pada hasil perawatan kesehatan, dan akibatnya meningkatkan angka kematian.
Studi lain dari Yale dan University of Pennsylvania bahkan memperkirakan bahwa RUU ini berpotensi menyebabkan lebih dari 50.000 kematian per tahun.
Meskipun RUU ini masih mungkin mengalami revisi sebelum disahkan, jelas bahwa rencana pemerintahan Trump untuk memangkas akses kesehatan bagi jutaan orang dapat memiliki konsekuensi yang fatal. Kritik juga menyoroti bahwa dampak negatif ini terjadi demi mentransfer lebih banyak kekayaan ke orang-orang terkaya di Amerika.
Leave a Reply