Tony Gilroy: Menciptakan ‘Harapan Sejati’ di Dunia ‘Star Wars’ dengan Andor
Tony Gilroy, otak di balik kesuksesan serial Andor di Disney+, mengungkapkan bagaimana ia menciptakan alur cerita yang unik dan berani, bahkan sampai menciptakan *ending* sendiri yang penuh dengan ‘harapan sejati’. Bersama dengan Diego Luna, pemeran Cassian Andor, Gilroy berhasil menyajikan narasi yang memadatkan lima tahun peristiwa penting menjelang *Rogue One* ke dalam tiga episode per tahun.
Keberanian Mengambil Risiko dalam Jagat ‘Star Wars’
Dalam wawancaranya dengan The Wrap, Gilroy mengakui bahwa tim produksi sempat merasa khawatir proyek ambisius ini akan menemui kendala. Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti. “Kami terus menunggu kegagalan, berpikir pasti ada sesuatu yang akan menghambat kami di sini. Kami terus menunggu momok yang tak pernah muncul,” ujarnya.
Gilroy memegang kendali penuh dalam menentukan arah cerita. Ia menulis bagian awal dan akhir setiap blok cerita untuk memastikan kerangka narasi berjalan sesuai visinya. Kebebasan ini memungkinkan tim penulis untuk mengembangkan detail cerita tanpa harus khawatir akan adanya inkonsistensi.
Menjaga Canon, Menciptakan Ruang Kreatif
Salah satu kunci kesuksesan Andor adalah kemampuannya untuk berdiri sendiri tanpa terlalu bergantung pada serial *Star Wars* lainnya seperti *The Mandalorian* atau *Ahsoka*. Gilroy dengan tegas menyatakan bahwa ia hanya memperhatikan *canon* yang memang perlu diperhatikan, dan mengabaikan *canon* yang memberinya ruang untuk berkreasi.
“Saya sangat memperhatikan *canon* yang seharusnya saya perhatikan. Saya mengabaikan *canon* yang boleh saya abaikan,” tegasnya. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa *canon* yang ia ciptakan dalam *Andor* tetap terbuka untuk digunakan dalam proyek *Star Wars* lainnya. “Saya tidak memiliki IP-nya, jadi mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan.”
Lebih dari Sekadar ‘Harapan Kaos Murahan’
Gilroy menekankan pentingnya memberikan *ending* yang bermakna dan penuh harapan bagi para karakter. Momen-momen krusial seperti pertemuan Dedra dengan Luthen, atau ketika Andor bertemu dengan seorang penyembuh Force, dirancang untuk memberikan penonton rasa lega dan optimisme.
“Saya ingin bisa tidak merasa seperti seorang sadis dengan apa yang saya lakukan dengan karakter-karakter ini dan memiliki harapan,” katanya tentang adegan Bix di lapangan bersama anak Andor, menghadap ke masa depan. Bagi Gilroy, ini adalah akhir dari perjalanannya dengan *Star Wars*, sebuah penutup yang memberikan “harapan sejati. Bukan harapan kaos murahan, tapi harapan nyata.”
Leave a Reply