Pertarungan Sengit di Balik Layar: Mengapa ‘Suplex’ Jadi Ikonik di Magic: The Gathering ‘Final Fantasy’ Set?
Set terbaru Magic: The Gathering (MTG) yang berkolaborasi dengan Final Fantasy menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar. Set ini dipenuhi dengan ratusan kartu yang menghadirkan nuansa dan referensi dari seri RPG ikonik tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu referensi paling menarik nyaris tidak berhasil masuk ke dalam set ini? Kisah ini melibatkan perdebatan seru antara tim Wizards of the Coast dan tim penerjemah Square Enix.
Asal Mula Perselisihan: Nama yang Berbeda
Dalam artikel yang dipublikasikan di situs resmi Magic, Joseph Leis, program manager untuk set Final Fantasy, menjelaskan tantangan dalam menerjemahkan beberapa kartu. Tujuannya adalah untuk menjaga standar penerjemahan internasional MTG, sambil tetap menghormati terjemahan resmi Final Fantasy yang dibuat oleh Square Enix.
Salah satu contoh paling menarik adalah kartu Suplex dari Final Fantasy VI. Kartu ini memiliki efek yang kuat: memberikan tiga damage kepada target creature (dengan bonus mengeluarkannya dari permainan jika hancur), atau mengeluarkan target artifact dari permainan. Efek kedua ini sengaja dibuat untuk bersinergi dengan kartu lain, yaitu Phantom Train. Ini adalah referensi langsung ke momen ikonik dalam FFVI, di mana Sabin, seorang monk, mampu mengangkat dan membanting kereta api raksasa tersebut dengan jurus Suplex.
‘Meteor Strike’ vs. ‘Suplex’: Pertempuran Nostalgia
Sejak dirilis, adegan Sabin melakukan Suplex pada kereta telah menjadi meme populer di kalangan penggemar Final Fantasy. Namun, perlu diketahui bahwa di versi Jepang asli, jurus tersebut tidak bernama Suplex, melainkan Meteor Strike (メテオストライク). Nama ini tetap dipertahankan oleh Square Enix sejak Final Fantasy VI pertama kali dibawa ke Amerika Utara sebagai Final Fantasy III. Bahkan, hingga perilisan Final Fantasy Pixel Remaster pada tahun 2022, terjemahan resmi tetap menggunakan Meteor Strike.
Negosiasi yang Menentukan
Wizards dan Square Enix pun berada di persimpangan jalan. Wizards lebih memilih agar terjemahan nama kartu sedekat mungkin dengan versi bahasa Inggris aslinya. Namun, Square Enix ingin mempertahankan Meteor Strike sebagai terjemahan resmi jurus Sabin. Di sinilah peran penting Dillon Deveney, principle narrative designer, yang bernegosiasi dengan Square Enix.
“Dillon menjelaskan betapa pentingnya adegan tersebut dan nama ‘Suplex’ bagi penggemar Final Fantasy VI berbahasa Inggris,” ujar Leis. “Bagaimana anak-anak tumbuh besar meneriakkan ‘Suplex!’ saat bermain di taman, dan bagaimana nostalgia terhadap istilah tersebut ingin dipertahankan sebagai Easter egg untuk penggemar berbahasa Inggris.”
Kemenangan Nostalgia
Untungnya, Square Enix akhirnya mengalah, dan sebuah pengecualian langka terjadi: kartu Suplex dan Meteor Strike dapat hidup berdampingan. Kini, Anda bisa mengeluarkan artifact dari permainan dengan cara yang paling Anda inginkan, berkat kemenangan nostalgia!
Leave a Reply