CEO Palantir Dukung Andrew Cuomo dalam Pilkada New York
Alex Karp, CEO Palantir, perusahaan kontraktor pertahanan, memberikan dukungan finansial signifikan kepada Andrew Cuomo dalam pilkada New York. Langkah ini memicu perdebatan tentang pengaruh teknologi dan miliarder dalam politik lokal.
Sumbangan Besar untuk Super PAC Pendukung Cuomo
Karp, yang dikenal dengan pernyataannya kontroversial tentang peran perusahaannya dalam ‘membunuh orang’, menyumbangkan $90,000 kepada Fix the City, sebuah Super PAC yang mendukung kampanye mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo. Kontribusi ini menggarisbawahi kecenderungan politik Karp yang condong ke kanan, meskipun ia pernah mengklaim sebagai ‘sosialis’ atau ‘neo-Marxis’.
Pilkada New York: Pertarungan Ideologi
Cuomo bersaing dengan Zohran Mamdani, seorang anggota dewan berusia 33 tahun yang mewakili distrik ke-36 di Queens. Pilkada ini menjadi ajang pertarungan ideologi, dengan Mamdani mengusung gagasan sosialis demokrat, sementara Cuomo menjanjikan pendekatan sentris yang ‘masuk akal’ setelah pemerintahan Eric Adams yang dianggap bermasalah.
Miliarder di Balik Cuomo: Menghadapi Populisme?
Karp adalah salah satu dari beberapa miliarder yang menginvestasikan dana besar dalam kampanye Cuomo, diduga untuk mencegah bentuk pemerintahan yang lebih populis di kota New York. Meskipun Cuomo berjanji untuk melawan Trump, sejumlah tokoh pendukung Trump, seperti Bill Ackman, juga memberikan dukungan kepada mantan gubernur tersebut.
Platform Kampanye Cuomo dan Mamdani
Kampanye Cuomo berfokus pada janji-janji peningkatan layanan kota dan pengalamannya dalam pemerintahan. Sementara itu, Mamdani mengadvokasi kebijakan ekonomi kiri, termasuk pendirian supermarket milik pemerintah untuk menurunkan harga pangan dan pembekuan biaya sewa.
Kontroversi Cuomo dan Palantir
Andrew Cuomo menjabat sebagai Gubernur New York dari 2011 hingga 2021, sebelum mengundurkan diri akibat serangkaian skandal, termasuk tuduhan pelecehan seksual. Kasus pidana terkait tuduhan tersebut dibatalkan pada Januari 2022 karena kurangnya bukti.
Palantir, di sisi lain, semakin dekat dengan pemerintahan Trump dan membantu pemerintah dalam upaya deportasi serta sentralisasi data yang kontroversial, yang memicu kritik dari para pendukung privasi dan kebebasan sipil.
Leave a Reply