‘Death Stranding 2’: Visi Paling Refined dan Tanpa Henti dari Hideo Kojima

‘Death Stranding 2’: Evolusi Visi Hideo Kojima

Hideo Kojima, sosok *auteur* di dunia video game berkat karyanya di Metal Gear Solid, kembali dengan proyek ambisius: Death Stranding 2: On The Beach. Setelah peluncuran Death Stranding pada 2019 yang penuh misteri dan ekspektasi tinggi, Kojima Productions kini menghadirkan sekuel yang menjanjikan pengalaman yang lebih refined dan mendalam.

Lebih dari Sekadar ‘Game yang Memprediksi 2020’

Death Stranding, dengan premis tentang isolasi dan peran penting kurir, secara tak terduga mencerminkan realitas pandemi. Namun, Death Stranding 2 tidak hanya mengulang formula tersebut. Sekuel ini menawarkan narasi yang lebih grounded dan koheren.

Alur Cerita yang Lebih Fokus

Berlatar 11 bulan setelah kejadian di game pertama, Sam Porter Bridges (diperankan oleh Norman Reedus) kembali beraksi. Kali ini, misinya adalah mengintegrasikan Meksiko ke dalam jaringan chiral United Cities of America. Namun, alur cerita berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih ambisius, melibatkan kembalinya Higgs (Troy Baker) dan kehadiran karakter baru yang terinspirasi dari Metal Gear Solid, Neil (Luca Marinelli).

Karakter Baru dan Lama

Selain wajah lama seperti Fragile (Léa Seydoux), Death Stranding 2 memperkenalkan karakter baru yang menarik, termasuk Tarman (terinspirasi dari sutradara George Miller), Rainy (Shioli Kutsuna), Dollman (Jonathan Roumie), dan Tomorrow (Elle Fanning). Kehadiran mereka memperkaya dinamika cerita dan memberikan perspektif baru.

Gameplay yang Lebih Memuaskan

Meskipun masih mempertahankan elemen *courier simulator*, Death Stranding 2 menawarkan pengalaman yang lebih memuaskan. Membangun jalan, jembatan, dan generator menjadi lebih bermanfaat dengan adanya kendaraan dan zipline. Dollman, pendamping Sam, memberikan komentar, bantuan, dan tips yang berguna selama perjalanan.

Koneksi yang Lebih Bermakna

Sistem *social strand* memungkinkan pemain berinteraksi secara tidak langsung dengan pemain lain. Meninggalkan jangkar, pesan, atau meminjam kendaraan menciptakan rasa kebersamaan di tengah isolasi. Ini mengubah tugas-tugas yang monoton menjadi bagian dari misi kolektif.

Kesimpulan: Sebuah Pengalaman yang Layak Dinantikan

Death Stranding 2: On The Beach menjanjikan evolusi dari visi Hideo Kojima. Dengan narasi yang lebih fokus, karakter yang lebih kaya, dan gameplay yang lebih memuaskan, sekuel ini layak dinantikan oleh para penggemar dan pemain baru. Bersiaplah untuk perjalanan yang aneh, indah, dan mendalam.

Death Stranding 2: On the Beach dirilis pada PlayStation 5 pada 26 Juni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *