Trump Meradang Soal Masalah Teknis AT&T Saat Konferensi dengan Tokoh Agama
Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, kembali melontarkan keluhan terkait layanan AT&T. Kali ini, keluhan tersebut ditujukan atas gangguan yang terjadi saat ia melakukan panggilan konferensi dengan para tokoh agama.
Melalui platform Truth Social, Trump menulis, “Saya sedang melakukan Panggilan Konferensi besar dengan Pemimpin Agama dari seluruh negeri, dan AT&T sama sekali tidak mampu membuat peralatan mereka bekerja dengan baik.”
Ia menambahkan, “Ini adalah kedua kalinya hal ini terjadi. Jika Bos AT&T, siapapun itu, bisa terlibat—itu akan baik. Ada puluhan ribu orang di saluran!”
Siapa Sebenarnya ‘Bos’ AT&T yang Dimaksud Trump?
John Stankey saat ini menjabat sebagai CEO AT&T dan baru saja terpilih sebagai ketua dewan pada Februari lalu. Tidak jelas apakah Trump benar-benar tidak mengetahui Stankey atau apakah ia bersikap sarkastik seperti biasanya.
Namun, Trump tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan dengan postingan kedua, meminta maaf kepada para pemimpin agama atas panggilan konferensi yang terganggu dan berjanji untuk menggunakan perusahaan lain di lain waktu.
Ancaman Trump untuk Pindah ke Operator Lain
“Saya meminta maaf atas penantian yang lama pada Panggilan Konferensi Pemimpin Agama,” tulis Trump. “AT&T seharusnya berbenah diri. Mohon sampaikan kepada puluhan ribu orang yang ada di sana. Kami mungkin harus menjadwal ulang panggilan, tetapi kami akan menggunakan operator lain di lain waktu. AT&T jelas tidak tahu apa yang mereka lakukan!”
Sejarah Keluhan Trump terhadap AT&T
Trump memang memiliki sejarah panjang dalam mengeluhkan berbagai hal. Sebelumnya, ia juga pernah mengkritik AT&T, terutama saat perusahaan tersebut memiliki CNN pada tahun 2020. CNN sendiri sering menjadi sasaran serangan online Trump.
Perlu diketahui bahwa AT&T, seperti banyak perusahaan lain, menyumbangkan $1 juta untuk komite pelantikan Trump, menurut Wall Street Journal.
Reaksi Pasar dan Tanggapan AT&T
Harga saham AT&T naik 1,8% pada hari tersebut menjadi $28,60. Perusahaan belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar pada hari Senin. Gizmodo akan memperbarui berita ini jika ada informasi lebih lanjut.
Leave a Reply