Siapa CEO X Selanjutnya? Bursa Taruhan Lebih Condong ke ‘Tidak Ada’
Linda Yaccarino mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO X (sebelumnya Twitter) pada hari Rabu lalu. Pengumuman ini memicu spekulasi tentang siapa yang akan menggantikannya. Elon Musk, pemilik X, hanya memberikan tanggapan singkat, “Terima kasih atas kontribusimu.”
Pengunduran diri Yaccarino terjadi setelah kontroversi terkait Grok, AI milik X, yang dituduh menampilkan konten Nazi. Meskipun ada laporan yang menyatakan pengunduran diri Yaccarino sudah direncanakan sebelumnya, kejadian ini semakin menambah sorotan pada perusahaan tersebut.
Kini, pertanyaan utama adalah: Siapa yang akan menjadi CEO X berikutnya? Pasar taruhan online Polymarket sudah ramai dengan spekulasi dan prediksi.
‘Tidak Ada’ Jadi Kandidat Terkuat Sementara
Saat artikel ini ditulis, kandidat terkuat menurut Polymarket bukanlah nama individu, melainkan “Tidak Ada CEO yang diumumkan pada tahun 2025.” Hal ini mengindikasikan ketidakpastian yang melingkupi posisi tersebut.
Nama-nama Potensial Lainnya
Meskipun demikian, beberapa nama juga muncul sebagai kandidat potensial, di antaranya:
- John Legere (Mantan CEO T-Mobile)
- Nikita Bier (Kepala Produk di X saat ini)
- Sriram Krishnan (Andreessen Horowitz)
- David Sacks (Tokoh Kripto yang terkait dengan Trump)
- Jason Calacanis (Co-host podcast All-In bersama Sacks)
Kandidat Perempuan Potensial
Beberapa nama perempuan yang berpengalaman juga disebut-sebut, seperti:
- Gwynne Shotwell (CEO SpaceX)
- Marissa Mayer (Mantan CEO Yahoo)
- Sheryl Sandberg (Mantan COO Facebook)
- Susan Wojcicki (Mantan CEO YouTube) – Meskipun ada kesalahan informasi terkait statusnya.
Elon Musk Kembali Memimpin?
Elon Musk sendiri juga masuk dalam daftar kandidat. Mengingat kecenderungannya untuk memegang kendali penuh, banyak yang percaya bahwa ia mungkin akan kembali menjabat sebagai CEO. Yaccarino direkrut pada Mei 2023 untuk menenangkan pengiklan yang khawatir dengan perilaku Musk setelah akuisisi Twitter.
Mengapa Sedikit yang Tertarik?
Terlepas dari nama-nama yang beredar, banyak yang mempertanyakan mengapa orang normal mau menerima pekerjaan tersebut. Reputasi Musk yang sulit diajak bekerja sama menjadi salah satu pertimbangan utama. Selain itu, kontroversi yang terus-menerus melanda X juga menjadi tantangan tersendiri.
Dengan berbagai tantangan dan ketidakpastian yang ada, pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi CEO X berikutnya masih menjadi misteri. Apakah ‘Tidak Ada’ benar-benar akan menjadi pemenangnya, atau akan muncul kandidat kejutan?
Leave a Reply