Penambang Batubara Gugat Pemerintah Trump Terkait Perlindungan Penyakit Paru-Paru Hitam
Pemerintahan Trump kembali menuai kontroversi terkait kebijakannya di sektor pertambangan batubara. Dua serikat pekerja yang mewakili para penambang batubara, United Miner Workers of America (UMWA) dan United Steelworkers dari AFL-CIO, telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah atas penangguhan regulasi penting yang melindungi kesehatan para pekerja.
Regulasi yang Ditangguhkan: Perlindungan Terhadap Silika Berbahaya
Gugatan ini diajukan terhadap Mine Safety and Health Administration (MSHA) terkait penundaan implementasi aturan yang bertujuan untuk membatasi paparan silika, bahan kimia beracun yang umum ditemukan di pertambangan. Regulasi ini, yang dikenal sebagai “Lowering Miners’ Exposure to Respirable Crystalline Silica and Improving Respiratory Protection,” dirancang untuk mengurangi secara signifikan paparan penambang batubara terhadap silika kristalin, mineral berbahaya yang dapat menyebabkan masalah pernapasan serius, termasuk penyakit paru-paru hitam.
Regulasi yang ditangguhkan ini seharusnya mulai berlaku pada 14 April dan diharapkan dapat mengurangi kasus kematian dan penyakit terkait silika secara signifikan. Departemen Tenaga Kerja memperkirakan bahwa aturan baru ini akan mencegah lebih dari 1.000 kematian dan 3.746 kasus penyakit terkait silika.
Dampak Penundaan Regulasi
Gugatan tersebut menekankan bahwa penundaan aturan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan para penambang batubara. Tanpa perlindungan yang memadai, para pekerja berisiko tinggi mengalami penyakit pernapasan yang melemahkan, seperti silikosis dan pneumokoniosis pekerja batubara (penyakit paru-paru hitam), yang dapat menyebabkan kematian dini dan disabilitas seumur hidup.
Presiden Trump seringkali menyatakan dukungannya terhadap industri batubara, bahkan menyebutnya sebagai “batubara bersih yang indah.” Namun, kritikus berpendapat bahwa tindakan pemerintahannya bertentangan dengan retorika tersebut, karena kebijakan yang diambil justru mengabaikan kesehatan dan keselamatan para pekerja.
Reorganisasi Badan Perlindungan Pekerja
Selain penangguhan regulasi silika, pemerintahan Trump juga berupaya untuk merampingkan dan mereorganisasi beberapa badan perlindungan pekerja, termasuk Occupational Safety and Health Administration (OSHA) dan National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH). Badan-badan ini bertanggung jawab untuk menetapkan standar keselamatan bagi tenaga kerja Amerika, termasuk para penambang batubara.
Kasus ini menyoroti kontradiksi antara janji-janji politik kepada para pekerja dan tindakan yang diambil oleh pemerintah yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka. Keputusan untuk menangguhkan perlindungan terhadap penyakit paru-paru hitam memicu kemarahan dan memicu gugatan dari serikat pekerja yang berupaya melindungi hak-hak dan kesejahteraan anggotanya.
Leave a Reply