Gugatan Privasi Meta Berakhir: Anggota Dewan Lolos dari Kesaksian
Gugatan pemegang saham senilai $8 miliar terhadap Meta terkait skandal Cambridge Analytica berakhir dengan penyelesaian yang tidak diungkapkan pada hari Kamis. Kesepakatan ini, yang dicapai pada menit-menit terakhir menjelang persidangan, menyelamatkan anggota dewan Meta dari keharusan memberikan kesaksian di bawah sumpah mengenai peran mereka dalam dugaan pelanggaran tersebut.
Gugatan, yang awalnya diajukan pada tahun 2018, meminta para terdakwa untuk menggunakan miliaran kekayaan pribadi mereka untuk mengganti kerugian finansial yang dituduhkan kepada mereka karena skandal privasi, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Pihak pembela mengatakan bahwa gugatan tersebut menawarkan “klaim ekstrem” dan membantah tuduhan tersebut.
Detil Penyelesaian Kasus Cambridge Analytica
Pengumuman penyelesaian disampaikan oleh Sam Closic, seorang pengacara yang mewakili penggugat. France24 melaporkan bahwa perjanjian tersebut “terjadi dengan cepat” dan menyelamatkan anggota dewan Meta saat ini dan masa lalu dari keharusan bersaksi di bawah sumpah di hadapan pengadilan. Anggota dewan tersebut termasuk CEO Meta, Mark Zuckerberg, serta kapitalis ventura Peter Thiel dan Marc Andreessen, yang keduanya memainkan peran penting di perusahaan.
Sheryl Sandberg, yang meninggalkan Meta pada tahun 2022 dan meninggalkan dewannya tahun lalu, juga harus bersaksi. Jika penyelesaian tidak tercapai, Andreessen akan memulai kesaksiannya pada hari Kamis.
Latar Belakang Skandal Cambridge Analytica
Skandal Cambridge Analytica yang terjadi pada tahun 2016, melibatkan pelanggaran kebijakan privasi Facebook oleh kontraktor pertahanan yang berspesialisasi dalam peperangan psikologis, pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2017. Sejak itu, perusahaan menghadapi kontroversi, pemberitaan buruk, dan tuntutan hukum yang berkelanjutan. Itu juga merupakan awal dari serangkaian tahun yang sulit bagi perusahaan, dengan kontroversi lain—seperti Facebook Papers—muncul selama periode yang sama. Di tengah berbagai skandal ini, Facebook mengubah namanya menjadi Meta pada tahun 2021.
Persidangan dapat menjelaskan lebih lanjut tentang internal Meta, serta keputusan kepemimpinan seputar skandal Cambridge Analytica dan dampaknya. Rincian penyelesaian tidak dibagikan di pengadilan. Gizmodo telah menghubungi Meta untuk informasi lebih lanjut. Reuters melaporkan bahwa seorang perwakilan untuk para terdakwa menolak berkomentar.
Leave a Reply