Tony Gilroy dan Diego Luna Bahas Akhir yang Tak Terhindarkan di ‘Andor’
Para penggemar dan tim kreatif berkumpul di pemutaran perdana musim kedua Andor, serial Star Wars populer di Disney+. io9 hadir dalam acara tersebut, ditemani oleh penggemar Star Wars sejati. Setelah penayangan kilas balik musim pertama dan bagian awal musim kedua, Tony Gilroy (pencipta) dan Diego Luna (pemeran utama) berbagi pandangan tentang pembuatan serial dan kesuksesan musim pertamanya.
Reaksi Terhadap Kesuksesan ‘Andor’
Gilroy mengakui bahwa mereka tidak menyangka akan mendapatkan dukungan secepat itu. Mereka membuat musim pertama secara rahasia, tanpa penayangan uji coba atau fokus grup. Namun, sambutan positif mulai berdatangan di minggu ketiga penayangan, menjadi momen yang membahagiakan bagi mereka.
Luna menambahkan pengalamannya saat pemutaran perdana Rogue One di Meksiko bersama kedua anaknya. Meskipun Rogue One fantastis, putrinya tertidur setelah 20 menit. Namun, situasinya berbeda dengan Andor. Putrinya menonton seluruh musim pertama dan menyukainya, yang menjadi momen berarti baginya.
Memerankan Cassian Andor Menuju Akhir Cerita
Saat Andor mendekati peristiwa Rogue One, Luna berbagi tentang emosi yang dirasakannya saat terakhir kali memerankan Cassian Andor. Setiap janji yang dibuat Cassian memiliki makna ganda baginya sebagai aktor. Luna merasakan beban emosional, tetapi ia juga ingin memberikan perasaan kebangkitan kepada Cassian, bahwa hidupnya baru saja dimulai.
Luna menghadapi tantangan menarik, yaitu memerankan karakter yang tidak tahu apa yang akan terjadi, sementara ia sebagai aktor sudah mengetahui akhir hidup Andor di Rogue One. Dalam Andor, Cassian memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, yaitu keluarga, rasa memiliki, dan kesempatan untuk membangun sesuatu. Impian-impian inilah yang memungkinkan musim kedua ada. Namun, Luna sebagai aktor sudah mengetahui akhir tragis Cassian, yang membuat musim kedua ini semakin istimewa.
Format Unik Musim Terakhir ‘Andor’
Gilroy mengungkapkan bahwa musim terakhir Andor akan memiliki format yang unik. Mereka memiliki empat blok yang terdiri dari tiga episode, yang masing-masing mewakili satu tahun. Dengan demikian, mereka dapat mencakup empat tahun dalam empat blok tersebut. Gilroy menyebutnya sebagai solusi atas masalah yang ada dan sesuatu yang sangat menarik untuk dikerjakan.
Perubahan ini disambut baik oleh Luna, karena awalnya satu musim akan memakan waktu dua setengah tahun. Dengan format baru, mereka dapat menghindari pemeranan aktor yang terlalu tua untuk memerankan karakter yang lebih muda. Luna juga menyebutnya sebagai penghormatan kepada sinema, karena empat blok tersebut memiliki durasi yang sama dengan sebuah film.
Gilroy menambahkan bahwa mereka merasa seperti membuat delapan film dalam lima tahun. Hasilnya adalah pengalaman yang bermakna bagi Luna, yang berterima kasih kepada para penggemar dan rekan kerjanya. Ia mengatakan bahwa Andor adalah revolusi baginya dalam segala hal, dan revolusi adalah tentang komunitas. Komunitas yang mereka ciptakan akan ia kenang selamanya.
Musim kedua Andor tayang perdana pada 22 April di Disney+.
Leave a Reply