Mengungkap Masa Lalu Serena Joy di ‘The Handmaid’s Tale’ Season 6
Serial The Handmaid’s Tale selalu memunculkan pertanyaan tentang bagaimana Gilead, sebuah tempat yang menindas dan kejam, bisa terbentuk. Melalui *flashback* yang tersebar di sepanjang enam musim, kita mendapatkan gambaran tentang asal-usul Gilead dan latar belakang karakter utamanya. Musim ini, fokus tertuju pada Serena Joy Waterford, karakter yang diperankan dengan apik oleh Yvonne Strahovski.
Mengapa Serena Joy Begitu Kompleks?
Serena Joy adalah seorang wanita yang mendukung agenda Kristen sayap kanan Gilead sejak awal. Ia menikah dengan Fred Waterford, yang kemudian menjadi Commander Waterford yang berkuasa. Meskipun Serena pernah menjadi penulis dan pembicara politik populer, ia rela mengesampingkan kariernya untuk menjadi istri yang berbakti.
Namun, seiring berjalannya cerita The Handmaid’s Tale, kita menyadari bahwa Serena jauh dari sekadar seorang fanatik. Keinginannya untuk menjadi seorang ibu mendorong beberapa tindakannya yang paling keji, tetapi ia akhirnya membuktikan bahwa ia tidak terlalu kaku untuk menyadari kekurangannya sebagai manusia dan mulai merasakan penyesalan yang mendalam atas perannya dalam membalikkan dunia.
Eksplorasi Hubungan Serena dengan Ayahnya
Dalam episode kedua, “Exile,” pemirsa diperkenalkan kepada ayah Serena untuk pertama kalinya. Menurut Bruce Miller, showrunner The Handmaid’s Tale, hubungan Serena dengan ayahnya, seorang pendeta, adalah bagian penting dari teka-teki Serena yang ingin dieksplorasi oleh serial ini. Miller menjelaskan, “Kami telah belajar tentang dia, tetapi ini sangat menarik, karena ini bukan tentang hubungan yang dia pilih, seperti dengan Fred… Di sini, Anda bertanya-tanya, bagaimana Anda menjadi wanita seperti Anda?”
Kilasan Balik Masa Lalu Serena
Dua adegan *flashback* menampilkan Serena dan ayahnya beberapa tahun sebelumnya. Pada adegan pertama, ia baru saja bertemu Fred dan ayahnya memberi selamat atas tur bukunya. Pada adegan kedua, ayahnya—yang jauh lebih tua dan tampak lebih lemah—mendengarkan dengan antusias saat Serena memberitahunya, “Kita akan mengubah negara ini!”
Saat itu, Serena berpikir bahwa dia memenuhi desakan ayahnya sebelumnya untuk menjadi mercusuar bagi gerakan tersebut. Namun, kita tahu bahwa pernikahannya dengan Fred akan dipenuhi dengan kesengsaraan, dan “perubahan” yang dia bantu pelopori akan membawa kengerian dan tragedi, bukan “Taman Eden baru” seperti yang dia bayangkan. Mungkinkah dia berharap New Bethlehem akan menjadi penggantinya? Kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan dilakukan Serena, tetapi dia selalu memiliki cara yang luar biasa untuk selalu bangkit kembali.
Saksikan episode baru The Handmaid’s Tale setiap hari Selasa di Hulu.
Leave a Reply