Penjualan Mobil Meningkat Drastis Akibat Tarif Impor, Tesla Jadi Pengecualian

Panik Tarif Impor, Masyarakat Berbondong-bondong Membeli Mobil

Kekhawatiran akan kenaikan harga akibat tarif impor yang diberlakukan pemerintah, mendorong masyarakat Indonesia untuk bergegas membeli mobil baru maupun bekas. Kondisi ini menyebabkan persediaan mobil di pasar otomotif nasional semakin menipis.

Persediaan Mobil Menurun Drastis

Menurut data terbaru, persediaan mobil baru di pasar telah menyusut dari 91 hari di bulan Maret menjadi hanya 70 hari di bulan ini. Sementara itu, persediaan mobil bekas yang sebelumnya sudah rendah, kini semakin tergerus menjadi hanya 39 hari. Lonjakan pembelian ini terlihat dari data penjualan mobil baru yang meningkat 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan total penjualan naik hampir 10% secara tahunan. Penjualan mobil bekas juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar mobil baru, yaitu sebesar 7%.

Penyebab Kelangkaan Mobil

Meskipun dealer mobil telah melakukan antisipasi dengan menambah stok sebelum pemberlakuan tarif impor sebesar 25% pada awal April, namun tetap saja tidak mampu mengimbangi permintaan yang melonjak. Pemerintah sempat memberikan penangguhan selama satu bulan kepada perusahaan otomotif untuk mempersiapkan diri, namun tarif tetap diberlakukan pada bulan April. Selain itu, rencana penerapan tarif impor untuk suku cadang mobil mulai bulan Mei juga semakin memperburuk situasi, karena banyak suku cadang yang masih diimpor dari luar negeri.

Tesla Mengalami Penurunan Penjualan

Di tengah kelangkaan mobil dan lonjakan permintaan, satu merek mobil justru mengalami penurunan penjualan, yaitu Tesla. Data menunjukkan bahwa penjualan Tesla di California, pasar terbesarnya, turun sebesar 15% pada kuartal pertama tahun 2025. Penurunan ini sejalan dengan data penjualan global Tesla yang turun sebesar 13%, terendah dalam tiga tahun terakhir. Penurunan penjualan ini menyebabkan pangsa pasar Tesla di pasar mobil listrik juga menurun, bahkan di bawah 50% di California.

Mengapa Tesla Berbeda?

Penurunan penjualan Tesla ini kontras dengan produsen mobil listrik lainnya, yang justru mengalami peningkatan penjualan sebesar 35% sejak awal tahun. Meskipun pasar mobil listrik semakin berkembang dan mengejar ketertinggalan dari Tesla, beberapa analis berpendapat bahwa kontroversi yang melibatkan Elon Musk, CEO Tesla, juga turut mempengaruhi reputasi merek tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *