Samsung Odyssey 3D: Nostalgia Nintendo 3DS dalam Monitor Gaming Modern

Samsung Odyssey 3D: Mengenang Kejayaan 3D Nintendo 3DS

Siapa yang masih ingat dengan efek 3D pada Nintendo 3DS? Bagi sebagian orang, fitur ini mungkin dianggap sebagai gimmick, namun bagi penggemar sejati, 3D slider pada handheld tersebut adalah sebuah keajaiban. Kini, Samsung mencoba menghadirkan kembali pengalaman serupa melalui monitor gaming terbarunya, Samsung Odyssey 3D.

Monitor ini menawarkan efek 3D tanpa memerlukan kacamata, mengingatkan kita pada masa kejayaan televisi 3D yang sempat populer. Namun, dengan harga yang setara dengan dua monitor OLED kelas atas, apakah Samsung Odyssey 3D layak dibeli?

Sekilas Tentang Samsung Odyssey 3D

Dengan merogoh kocek sekitar $2,000, Anda akan mendapatkan sebuah monitor IPS 27 inci dengan resolusi 4K dan refresh rate 165Hz. Namun, daya tarik utamanya terletak pada teknologi 3D tanpa kacamata yang diusungnya. Dua kamera yang terpasang pada monitor akan melacak mata Anda, memastikan efek 3D tetap optimal dari berbagai sudut pandang.

Teknologi di Balik Layar

Meskipun spesifikasinya tergolong standar, teknologi 3D pada monitor ini cukup menarik. Samsung mencoba menghidupkan kembali konsep TV LCD 3D yang sempat ditinggalkan. Di saat para produsen monitor berlomba-lomba menghadirkan monitor QD-OLED 4K 240Hz, Samsung justru menawarkan sesuatu yang berbeda.

Namun, perlu diingat bahwa untuk menikmati efek 3D pada game, Anda perlu menginstal aplikasi Reality Hub dari Samsung. Aplikasi ini berfungsi sebagai game launcher untuk 12 judul game yang mendukung efek 3D saat peluncuran. Daftar game tersebut termasuk: Dragon Ball Z: Kakarot, Lies of P, Palworld, Psychonauts 2, Little Nightmares II, SpongeBob SquarePants: the Cosmic Shake, Like a Dragon: Ishin, F.I.S.T: Forged in Shadow Torch, Only UP, Octopath Traveler, dan KHAZAN: The First Berzerker. Samsung berjanji akan menambahkan lebih banyak game ke depannya, termasuk judul-judul klasik seperti Grand Theft Auto III hingga San Andreas.

Pengalaman Bermain dengan Efek 3D

Efek 3D yang dihasilkan cukup impresif. Karakter dan objek dalam game tampak keluar dari layar tanpa distorsi warna seperti pada kacamata 3D konvensional. Anda juga dapat mengatur intensitas efek 3D melalui keyboard shortcut yang disediakan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pengaturan efek 3D yang terlalu tinggi dapat membuat pengalaman bermain menjadi tidak nyaman. Dalam game KHAZAN: The First Berserker, efek 3D terasa sangat imersif, dengan salju yang tampak beterbangan ke arah Anda dan darah yang muncrat dari luka karakter terasa sangat nyata.

Efek 3D ini terasa lebih cocok untuk game dengan warna cerah dan tekstur sederhana, seperti SpongeBob SquarePants, dibandingkan dengan game dengan grafis yang lebih realistis seperti GTA: San Andreas.

Lebih dari Sekadar Efek 3D

Dengan harga $2,000, Samsung Odyssey 3D harus menawarkan lebih dari sekadar efek 3D. Monitor ini juga dapat menghasilkan efek 3D pada konten 2D, seperti video YouTube. Namun, fitur ini tidak berfungsi pada konten yang dilindungi hak cipta di platform streaming seperti Netflix.

Selain itu, monitor ini juga dilengkapi dengan spatial audio melalui dual speaker, sehingga cocok untuk menonton trailer film atau video lainnya.

Kesimpulan

Samsung Odyssey 3D adalah monitor gaming yang unik dengan teknologi 3D tanpa kacamata yang menarik. Namun, dengan harga yang mahal dan dukungan game yang terbatas, monitor ini mungkin akan sulit bersaing dengan monitor gaming OLED yang lebih terjangkau dan menawarkan kualitas gambar yang lebih baik. Meski begitu, bagi para penggemar Nintendo 3DS yang merindukan sensasi efek 3D, monitor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *