Meta dalam Masalah: Redaksi Data yang Buruk Ungkap Informasi Rahasia
Raksasa media sosial, Meta, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena inovasi teknologi, melainkan akibat keteledoran dalam menangani dokumen hukum. Dalam upaya mempertahankan dominasinya di pasar media sosial dan melawan gugatan antitrust dari Federal Trade Commission (FTC), Meta justru membuat geram perusahaan teknologi lain seperti Apple, Google, dan Snapchat.
Kesalahan Redaksi yang Fatal
Menurut laporan The Verge, Meta melakukan kesalahan fatal dalam proses redaksi dokumen yang diajukan dalam kasus antitrust. Akibatnya, informasi internal sensitif milik Apple, Google, dan Snapchat terekspos ke publik. Kesalahan ini memicu kemarahan dari para pengacara perusahaan-perusahaan tersebut.
Informasi Sensitif yang Terungkap
Meskipun informasi yang terungkap tidak bisa dibilang sangat krusial, dampaknya cukup signifikan. Salah satu slide yang bocor, diduga berasal dari Apple, menunjukkan data frekuensi penggunaan berbagai aplikasi pesan, termasuk iMessage, TikTok, Instagram, Facebook Messenger, WhatsApp, dan Snapchat. Data ini mengindikasikan bahwa iMessage mendominasi platform iOS dalam hal komunikasi, mengungguli aplikasi-aplikasi milik Meta.
Slide lain yang berjudul “Snapchat in 2020: Competitors Are Succeeding and Not Just Meta Apps” mengungkapkan bahwa aplikasi selain milik Meta juga mengalami perkembangan pesat.
Reaksi Keras dari Apple, Google, dan Snapchat
Pengungkapan informasi ini memicu reaksi keras dari perwakilan hukum Apple, Google, dan Snapchat. Pengacara Apple menyebut insiden ini sebagai “kecerobohan yang luar biasa” dan menyatakan bahwa perusahaannya mungkin tidak lagi mempercayai Meta untuk menyimpan informasi internal di masa depan. Pengacara Google juga mengkritik Meta karena membocorkan informasi bisnisnya ke publik.
Bukan Kesalahan Pertama
Ini bukan pertama kalinya Meta melakukan kesalahan yang merugikan pihak lain dalam upaya membela diri terhadap tuduhan antitrust. Sebelumnya, tim hukum Meta juga dituduh membocorkan informasi rahasia dari Snapchat selama pernyataan pembukaan persidangan.
Diduga Akibat Menganggap Enteng Persidangan
Beberapa pihak menduga bahwa keteledoran Meta ini disebabkan oleh keyakinan perusahaan bahwa persidangan ini tidak akan berlanjut. Laporan dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa CEO Mark Zuckerberg sempat berpikir bahwa kedekatannya dengan Presiden Trump akan membuat kasus ini diselesaikan dengan damai.
Namun, kenyataannya Meta harus berjuang di pengadilan sambil membuat marah calon sekutu potensial.
Leave a Reply