Doctor Who: Ambisi Besar ‘Lux’ Terjebak dalam Kekacauan Tonal
Dengan anggaran yang lebih besar dari sebelumnya berkat kolaborasi BBC dan Disney, Doctor Who seharusnya mampu mewujudkan ide-ide yang luar biasa. Episode terbaru, “Lux”, menjanjikan hal itu, tetapi sayangnya, ide cemerlang tersebut terkubur di bawah kekacauan tonal yang liar.
Ringkasan Episode “Lux”
“Lux” membawa Doctor dan Belinda ke Miami tahun 1952, saat Doctor berusaha menghindari keengganan TARDIS untuk kembali ke Bumi modern. Mereka tiba di sebuah bioskop terkunci, tempat para penonton menghilang secara misterius beberapa bulan sebelumnya. Misteri ini terkait dengan Mr. Ring-a-Ding, karakter kartun klasik yang diperankan oleh Alan Cumming.
Mr. Ring-a-Ding: Visual Memukau, Eksekusi Kurang
Mr. Ring-a-Ding, yang dihidupkan oleh kekuatan misterius, terlihat luar biasa secara visual. Episode ini memanfaatkan anggaran besar untuk menampilkan karakter 2D dalam ruang nyata. Alan Cumming memberikan penampilan yang mengerikan dan mengancam. Sayangnya, saat Ring-a-Ding mulai menggunakan kekuatannya, episode ini menjadi terlalu liar dan kehilangan fokus.
Kekacauan Naratif dan Ide yang Terlalu Banyak
Setelah Ring-a-Ding menangkap Doctor dan Belinda, “Lux” menghujani penonton dengan berbagai ide tanpa memberi mereka waktu untuk meresapi. Mulai dari menjadi animasi, melarikan diri melalui gulungan film, hingga menghadapi rasisme temporal, semuanya terasa terburu-buru dan tidak koheren. Bahkan, munculnya Doctor Who sebagai acara TV dan reaksi para penggemar terasa dipaksakan.
Momen Dramatis yang Kehilangan Makna
Akibatnya, momen-momen dramatis, seperti pengalaman rasisme yang dialami oleh karakter, terasa hambar. Ide meta tentang Doctor yang menyadari bahwa dirinya adalah karakter TV seharusnya bisa menjadi fokus utama episode, tetapi di sini hanya menjadi serangkaian lelucon cepat saji yang kehilangan maknanya.
Perkembangan Karakter Belinda yang Terburu-buru
Salah satu elemen baru yang menarik dari musim ini adalah keengganan Belinda untuk menjadi pendamping Doctor. Sayangnya, “Lux” mempercepat perkembangan karakter ini. Meskipun ada momen pengakuan bersama antara Doctor dan Belinda, hubungan mereka terasa berkembang terlalu cepat, menghilangkan ketegangan yang menarik dari episode sebelumnya.
Kesimpulan: Potensi yang Tidak Terpenuhi
Meskipun memiliki anggaran besar dan ide-ide yang menarik, “Lux” gagal memberikan pengalaman yang memuaskan. Kekacauan naratif dan perkembangan karakter yang terburu-buru membuat episode ini terasa kurang greget. Semoga episode selanjutnya dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan lebih baik.
Leave a Reply