RFK Jr. Kembali Sebarkan Informasi Sesat tentang Autisme dan Covid-19
Robert F. Kennedy Jr. kembali menjadi sorotan setelah menyebarkan disinformasi tentang autisme dan meremehkan dampak pandemi Covid-19 dalam sebuah wawancara radio. Pernyataan-pernyataannya menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama dari komunitas autisme dan keluarga korban Covid-19.
Pernyataan Kontroversial tentang Autisme
Dalam wawancara di acara The Cats Roundtable di WABC 770 AM, RFK Jr. mengklaim bahwa autisme adalah sebuah ‘epidemi’ dan meremehkan dampak Covid-19 dengan mengatakan bahwa Covid-19 hanya membunuh orang tua. Ia juga menyatakan bahwa anak-anak dengan autisme tidak akan pernah bisa berkontribusi pada masyarakat.
Klaim yang Bertentangan dengan Bukti Ilmiah
Pernyataan RFK Jr. ini bertentangan dengan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan penelitian lain yang menunjukkan bahwa peningkatan angka diagnosis autisme disebabkan oleh peningkatan kesadaran dan perubahan kriteria diagnosis, bukan karena ‘epidemi’. Selain itu, klaimnya tentang anak-anak dengan autisme juga sangat merendahkan dan tidak sesuai dengan kenyataan, karena banyak individu dengan autisme yang mampu menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.
Meremehkan Dampak Covid-19
Selain disinformasi tentang autisme, RFK Jr. juga meremehkan dampak pandemi Covid-19, yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada orang tua, tetapi juga pada kelompok usia lainnya, termasuk anak-anak dan dewasa muda. Jutaan anak kehilangan orang tua atau pengasuh akibat Covid-19.
Reaksi Publik dan Implikasi
Pernyataan-pernyataan RFK Jr. ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Banyak yang mengecamnya karena menyebarkan disinformasi dan merendahkan individu dengan autisme serta keluarga korban Covid-19. Sebagai tokoh publik, RFK Jr. seharusnya lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi dan menghindari penyebaran klaim yang tidak berdasar.
Penting untuk selalu memverifikasi informasi yang kita terima dan mengandalkan sumber-sumber yang kredibel, terutama terkait isu-isu kesehatan seperti autisme dan Covid-19. Disinformasi dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Leave a Reply