Skandal SignalGate 2.0: Senator Republik Berbalik Menentang Pete Hegseth

Senator Republik Kritik Pete Hegseth Terkait Skandal SignalGate 2.0

Menteri Pertahanan di era Presiden Trump, Pete Hegseth, kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan mengenai keterlibatannya dalam skandal penggunaan aplikasi pesan terenkripsi Signal untuk berbagi informasi sensitif. Kali ini, seorang senator dari Partai Republik, Don Bacon, secara terbuka mengkritik Hegseth dan bahkan menyarankan agar ia dipecat.

Laporan New York Times dan Bantahan Gedung Putih

New York Times melaporkan bahwa Pete Hegseth terlibat dalam rantai pesan Signal yang berisi detail rencana perang di Yaman, yang dibagikan kepada saudara, istri, dan pengacara pribadinya. Laporan ini menyusul skandal sebelumnya di mana Hegseth secara tidak sengaja mengirimkan rencana pengeboman di Yaman kepada editor The Atlantic melalui aplikasi yang sama.

Awalnya, NPR melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mengganti Hegseth. Namun, kabar ini segera dibantah oleh Gedung Putih. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut laporan tersebut sebagai berita palsu dan menegaskan dukungan penuh Presiden terhadap Pete Hegseth.

Senator Republik Angkat Bicara

Namun, dukungan dari Gedung Putih tidak menghentikan kritik terhadap Hegseth. Senator Don Bacon, anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR, menjadi legislator Republik pertama yang secara terbuka menyatakan keraguannya terhadap kemampuan Hegseth sebagai Menteri Pertahanan. Bacon mengungkapkan bahwa ia sejak awal meragukan pengalaman Hegseth untuk memimpin organisasi sebesar Departemen Pertahanan.

“Saya memiliki kekhawatiran sejak awal karena Pete Hegseth tidak memiliki banyak pengalaman,” kata Bacon. “Saya menyukainya di Fox. Tetapi apakah dia memiliki pengalaman untuk memimpin salah satu organisasi terbesar di dunia? Itu menjadi perhatian.”

Dampak Skandal SignalGate

Skandal SignalGate ini semakin memperburuk reputasi Hegseth, yang sebelumnya telah tercoreng akibat insiden pengiriman rencana perang melalui Signal. Bacon menilai tindakan Hegseth tidak dapat diterima dan mengindikasikan adanya masalah serius di dalam pemerintahan.

“Jika benar dia memiliki obrolan [Signal] lain dengan keluarganya, tentang misi melawan Houthi, itu sama sekali tidak dapat diterima,” tegas Bacon.

Situasi ini menjadi tantangan berat bagi Pete Hegseth dan pemerintahan saat ini. Apakah Gedung Putih akan terus memberikan dukungan, ataukah tekanan publik dan internal akan memaksa mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *