Pete Hegseth Panik? Menteri Pertahanan AS Terjebak Skandal Kebocoran Pentagon!

Pete Hegseth dalam Tekanan Akibat Skandal Kebocoran Pentagon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, tengah menghadapi badai kritik dan spekulasi setelah serangkaian kebocoran informasi sensitif dari Pentagon mencuat ke publik. Mantan pembawa acara Fox News ini tampil di jaringan televisinya pada Selasa pagi untuk membela diri, di tengah rumor bahwa Presiden Donald Trump mungkin akan segera memecatnya.

Penampilan Hegseth di Fox & Friends dinilai canggung dan penuh pembelaan diri. Ia berusaha menjelaskan ‘Signalgate’, menyalahkan ‘deep state’ atas masalahnya, dan kesulitan mempertahankan tindakannya.

Kesalahan Ucapan dan Kebocoran Informasi Sensitif

Brian Kilmeade, salah satu pembawa acara Fox & Friends, memulai wawancara dengan keliru menyebut Hegseth sebagai ‘mantan’ menteri pertahanan. Kilmeade kemudian bertanya tentang laporan New York Times terkait penggunaan aplikasi Signal oleh Hegseth untuk membahas informasi militer sensitif dengan sejumlah orang, termasuk istri, saudara laki-laki, dan pengacaranya.

Hegseth tidak membantah keberadaan grup chat Signal tersebut. Ia hanya mencoba meremehkan masalah ini sebagai ‘barang lama’. Menurut New York Times, chat tersebut berisi jadwal penerbangan F/A-18 Hornet yang menargetkan Houthi di Yaman.

Pembelaan Diri dan Tudingan Konspirasi

Hegseth berulang kali menekankan bahwa tidak ada ‘rencana perang’ dalam chat tersebut. Ia juga menuding media ‘hoax’ menyebarkan cerita lama dari karyawan yang tidak puas. Dalam wawancara tersebut, Hegseth tampak berusaha meyakinkan Presiden Trump, dengan memuji presiden sebagai ‘super-human’ dan mengklaim bahwa kritiknya sebenarnya ditujukan kepada Trump.

Hegseth juga menyinggung tingginya tingkat turnover staf di Pentagon sejak ia menjabat. Ia mengklaim bahwa staf yang dipecat berusaha membocorkan informasi dan menyabotase agenda presiden.

Reaksi dan Spekulasi Masa Depan Hegseth

Wawancara Hegseth di Fox & Friends terjadi beberapa jam sebelum laporan NBC News yang menunjukkan bahwa informasi yang dibagikan Hegseth di grup chat Signal kedua berasal dari seorang jenderal tinggi yang menggunakan sistem pemerintah yang aman.

Banyak ahli sepakat bahwa jika orang lain melakukan hal yang sama seperti Hegseth, mereka akan menghadapi tuntutan hukum. Namun, Hegseth dilindungi secara politik oleh Presiden Trump.

Lalu, berapa lama Hegseth dapat mempertahankan posisinya? Tidak ada yang tahu pasti. Namun, masa depannya sangat bergantung pada pandangan Presiden Trump dan opini publik yang tercermin di Fox News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *